"Di negara awal kami menjual ponsel, mereka lebih suka smartphone berlayar besar. Tapi, karena masyarakat Indonesia memiliki tangan yang lebih kecil, maka kami memutuskan untuk meluncurkan ponsel berlayar 5,2 inci," kata Benjamin.
Saat ditemui di Grand Indonesia, Benjamin menyebutkan, layar berukuran 5 inci terlalu kecil, sementara layar 5,5 inci terlalu besar untuk sebagian orang, terutama kalangan wanita dan anak muda.
Selain layar 5,2 inci, Benjamin juga membocorkan fakta bahwa seri S akan fokus pada fitur kamera depan. Ponsel ini juga akan dilengkapi fitur pemindai sidik jari yang akan diletakkan di belakang. Tujuannya, agar sensor tersebut dapat berfungsi ganda untuk mengambil foto selfie. Seri S ini diperkirakan akan diluncurkan pada bulan Juli.
Terkait 5 ponsel lain, Benjamin tidak banyak bercerita. Dia hanya menyebutkan, semuanya akan dilengkapi dengan pemindai sidik jari di bagian belakang.
"Hanya ada 2 pilihan tempat untuk meletakkan pemindai sidik jari, di bagian depan dan di belakang," kata Benjamin. "Jika diletakkan di bagian belakang, rasio kesuksesan sensor memindai sidik jari lebih tinggi."
Bersama dengan peluncuran seri S, Infinix juga akan meluncurkan XOS, yang merupakan sistem operasi adaptasi dari Android.
Benjamin mengklaim, XOS akan menjadi salah satu sistem operasi yang paling aman. Open OS dari Infinix ini juga akan dilengkapi dengan aplikasi untuk melindungi privasi penggunanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id