Canalys: 2022 Jadi Tahun dengan Penurunan Terburuk di Pasar Smartphone Tiongkok

Jakarta: Canalys menerbitkan laporan terbaru terkait penjualan smartphone di Tiongkok selama kuartal terakhir tahun 2022 dan tahun kalendar penuh. Laporan tersebut menunjukkan hasil suram, karena mengalami penurunan pengapalan keseluruhan sebesar 14 persen.
 
Pengapalan smartphone di pasar Tiongkok menurun menjadi di bawah 300 juta unit untuk pertama kalinya sejak tahun 2013. Mengutip GSM Arena, selama Q4, Apple menjadi perusahaan dengan performa terbaik.
 
Apple menguasai pangsa pasar sebesar 22 persen, meski pengapalan perangkat karyanya mengalami penurunan sebesar 24 persen. Signifikansi pasar Tiongkok merupakan hal besar bagi produsen smartphone, sebab adalah yang terbesar di dunia.
Sekitar 25 persen dari seluruh smartphone secara global dijual di negara di benua Asia tersebut. Canalys mengungkap bahwa sebagian besar vendor telah menghadapi permasalahan terkait inventori selama tahun 2022, dan kesulitan menghabiskan persediaan.
 
Tiongkok tengah bergerak ke arah premiumisasi pasar, terlihat dari sejumlah produsen meluncurkan produk dengan pengalaman ekosistem lebih baik. Analis menggarisbawahi kerjasama Xiaomi dengan Leica pada smartphone 13 Pro.
 
Selain itu, analis juga menggarisbawahi ekspansi portofolio Oppo dengan memperkenalkan Find N2 Flip. vivo masih mempertahankan posisinya pada tahun 2022, namun kini mendapatkan persaingan ketat dari Honor, Apple, dan Oppo.
 
Keempat manufaktur ini memiliki pangsa pasar serupa dengan rata-rata sebesar 18 persen, sedangkan Xiaomi memiliki pangsa pasar sebesar 13 persen. Sebagian besar perusahaan menghadapi penurunan tahunan dalam pengapalan, kecuali Apple yang mengalami sedikit kenaikan.
 
Sementara itu, Honor juga mengalami lompatan besar sebesar 30 persen, namun perusahan ini masih dalam tahap awal perjalanannya sebagai perusahaan mandiri pada tahun 2022 lalu. Ekspektasi untuk tahun 2023 yaitu permintaan mungkin membutuhkan waktu selama enam hingga 12 bulan untuk kembali mencapai di atas 300 juta unit.
 
Kendati demikian, hasil pasar secara keseluruhan diprediksi akan mengalami peningkatan, sebab pandemi bukan lagi merupakan masalah besar. Selain itu pada tahun 2023 ini, rantai pemasok diprediksi akan menjadi stabil, dan aktivitas bisnis serta kepercayaan konsumen diperkirakan akan kembali ke titik sebelum pandemi melanda dunia.