Proyek ambisius ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan digital dengan menghadirkan konektivitas berkecepatan tinggi dan layanan broadband yang terjangkau bagi lebih banyak masyarakat.
Implementasi pembangunan jaringan 5G FWA ini dijadwalkan akan dimulai pada Desember 2025, mencakup beberapa provinsi utama di Indonesia, termasuk Jawa, Papua, dan Maluku. Kerja sama ini secara langsung mendukung tujuan transformasi digital pemerintah Indonesia serta inisiatif Broadband Terjangkau.
Dalam kerja sama ini, Nokia akan mendukung upaya Surge dengan menghadirkan solusi gabungan Radio Access Network (RAN) dan Customer Premises Equipment (CPE) yang dirancang khusus untuk kebutuhan FWA milik Surge.
Solusi ini sangat penting untuk memberikan akses internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah, terutama di wilayah dengan keterbatasan jaringan fiber. Jaringan 5G FWA ini akan dibangun menggunakan pita spektrum n50.
Infrastruktur jaringan baru ini akan didukung oleh teknologi Nokia yang sudah ada, seperti Fiber-To-The-x (FTTx), Internet Protocol (IP), dan Optics, yang akan dimanfaatkan untuk mendukung sistem backhaul dan transportasi data.
Selain itu, Nokia juga akan menyediakan perangkat dari portofolio AirScale Radio Access Network (RAN) yang hemat energi, termasuk AirScale Baseband generasi terbaru, Remote Radio Head (RRH), dan sistem zero-footprint site. Semua perangkat ini telah dilengkapi dengan teknologi efisien ReefShark System-on-Chip dari Nokia, yang menjamin peningkatan performa dan keandalan sistem jaringan Surge.
Untuk pengelolaan jaringan, Surge akan memanfaatkan sistem manajemen jaringan cerdas berbasis kecerdasan buatan (AI) milik Nokia, MantaRay NM, yang memberikan tampilan jaringan secara menyeluruh untuk pemantauan dan pengelolaan yang optimal. Kesepakatan ini juga mencakup layanan pembangunan, pemeliharaan, dan dukungan teknis yang juga menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, dan keamanan jaringan.
Shannedy Ong, Direktur Surge Indonesia, menyambut baik kemitraan ini. “Kerja sama dengan Nokia ini memberi kami fondasi untuk membangun jaringan 5G yang unik dan terbaik di kelasnya, siap menghadapi dunia digital, yang akan menjembatani kesenjangan digital dan menghadirkan konektivitas terjangkau bagi lebih banyak masyarakat,” ujar Shannedy.
Senada dengan itu, Mark Atkinson, Head of Radio Access Networks Nokia, menekankan pentingnya kemitraan ini. “Kemitraan penting ini memungkinkan kami bekerja sama untuk menghadirkan pengalaman konektivitas premium dan mempercepat digitalisasi di Indonesia. Kami telah menciptakan solusi unik yang menggabungkan teknologi terbaik Nokia untuk memenuhi kebutuhan spesifik Surge dalam menghadirkan jaringan 5G di seluruh negeri,” tambahnya.
Sebagai perusahaan teknologi terkemuka, Surge telah memiliki ekosistem infrastruktur yang kuat, termasuk Optical Fiber Backbone sepanjang lebih dari 6.900 km dan layanan Fiber-To-The-Home (FTTH) yang mencakup lebih dari 1,5 juta sambungan broadband tetap. Sementara itu, Nokia sendiri adalah pemimpin global dalam teknologi konektivitas di era kecerdasan buatan (AI), didukung oleh inovasi dari Nokia Bell Labs.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
