Dengan dukungan dari IBM dalam perjalanan perusahaan, Mitra Mandiri Informatika menyelenggarakan acara berjudul "Building Resilient Data Security: Technology's Key Role in Enterprise Personal Data Protection" sekaligus memperkenalkan IBM Security Guardium dan IBM Security QRadar.
Ini merupakan platform yang berfokus dalam menjaga integritas dan keamanan data, serta membantu organisasi mematuhi regulasi yang berlaku. Pentingnya penyimpanan data pribadi pelanggan, khususnya dalam sektor keuangan dan layanan, tak dapat diabaikan dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi digital yang sangat menjanjikan di Indonesia.
Sebagaimana disoroti oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, proyeksi pertumbuhan ekonomi digital mencapai USD150 miliar atau sekitar Rp2.333 triliun pada tahun 2025 menjadi tanda yang tak bisa diabaikan. Dalam era digital yang mengubah lanskap bisnis, data pelanggan menjadi aset yang sangat berharga.
Namun, dengan begitu banyaknya informasi yang beredar secara online, terjadi disrupsi besar-besaran dalam penggunaan teknologi internet yang mencakup hampir seluruh aspek kehidupan. Mitra Mandiri Informatika mengklaim membantu bisnis-bisnis di Indonesia untuk memahami, melindungi, dan mengelola data pribadi dengan cermat, memainkan peran penting dalam menciptakan ekosistem bisnis yang kokoh dan menjaga integritas informasi.
Dengan demikian, penyimpanan data pribadi pelanggan dalam bisnis menjadi kunci sukses dalam membentuk masa depan yang aman dan berkelanjutan di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital Indonesia.
Deni Subhan, Chief Operating Officer Mitra Mandiri Informatika menyampaikan, kolaborasi erat dengan IBM dan juga dukungan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) adalah bukti nyata komitmen untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan etis, menjaga integritas data, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
"Dengan upaya ini, kami percaya bahwa kami akan membantu masyarakat dan perusahaan untuk lebih siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin terdigitalisasi.”
Slamet Aji Pamungkas, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN meyakini urgensi UU Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP). Dalam dunia yang semakin terdigitalisasi, menjaga privasi dan keamanan data pribadi adalah prioritas utama, dan kolaborasi ini memiliki potensi besar untuk memastikan bahwa perusahaan dapat memenuhi standar ini dengan tepat.
"Kami berharap bahwa kerjasama ini akan menjadi dasar yang kokoh dalam memastikan bahwa data pribadi dikelola dan dilindungi secara tepat, sehingga hak privasi individu tetap terjaga sementara perusahaan tetap mematuhi peraturan yang berlaku.”
Dalam kesempatan ini, Mitra Mandiri Informatika turut memperkenalkan dua solusi unggulan dari IBM, yaitu IBM Security Guardium dan IBM Security QRadar. IBM Security Guardium adalah platform keamanan data yang modern dan scalable, dirancang untuk melindungi data sensitif dan teratur di berbagai lingkungan awan.
Platform ini tidak hanya memastikan kepatuhan dengan regulasi yang berlaku, tetapi juga mampu menemukan lokasi data sensitif, serta mengurangi risiko yang terkait dengan pelanggaran data. Di sisi lain, IBM Security QRadar adalah solusi keamanan informasi yang memanfaatkan pembelajaran mesin dan analisis perilaku pengguna untuk memberikan para analis dengan peringatan yang lebih akurat dan diprioritaskan.
Dengan pendekatan yang lebih cerdas dalam mendeteksi ancaman, QRadar memungkinkan tindakan perbaikan yang lebih cepat, yang pada akhirnya membantu organisasi menjaga efisiensi biaya mereka. Kedua layanan ini adalah perpaduan yang kuat dalam menjaga keamanan data dan mengatasi ancaman di era digital yang semakin kompleks, memberikan perlindungan yang handal sambil menjaga keunggulan operasional perusahaan.
“Dalam lingkungan yang sangat teregulasi seperti sektor keuangan, produk-produk yang kami hadirkan memainkan peran kunci dalam mengelola dan melindungi data dengan cermat. IBM Security Guardium hadir sebagai solusi yang tangguh memberikan perlindungan data sensitif yang sangat dibutuhkan, memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang ketat, dan mengidentifikasi lokasi data sensitif, sehingga membantu institusi keuangan dalam menjaga integritas dan privasi informasi finansial," kata Chandra Chen, Advisory Security Technical Specialist IBM Indonesia.
"Selain itu, IBM Security QRadar menyempurnakan deteksi ancaman dalam sektor keuangan dengan memanfaatkan pembelajaran mesin dan analisis perilaku pengguna. Hal ini memungkinkan para analis keamanan untuk menerima peringatan yang lebih akurat dan diprioritaskan, memudahkan mereka dalam mengidentifikasi potensi pelanggaran keamanan atau aktivitas mencurigakan."
"Ini berperan untuk sektor keuangan dapat menjaga data pelanggan dan aset finansialnya dengan lebih baik, sambil tetap efisien dalam tanggapannya terhadap ancaman, menjaga kepercayaan nasabah, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketat yang mengatur sektor ini.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News