Mengutip Gizmochina, dalam wawancara terbaru, Gates menyebut bahwa AI akan menghadirkan dampak signifikan pada masa depan pekerjaan. Gates memprediksi bahwa AI akan mengotomatisasi banyak pekerjaan yang saat ini dilakukan oleh manusia.
Selain itu, Gates meyakini bahwa AI akan menciptakan pekerjaan baru yang membutuhkan keahlian dan pengetahuan berbeda. Gates juga meyakini bahwa di masa depan, asisten AI akan menjadi rumit sehingga mampu melakukan banyak hal yang dapat dilakukan Google Search dan Amazon, bahkan lebih baik.
AI akan dapat memahami kebutuhan dan kebiasaan manusia, dan akan mampu membantu manusia dengan berbagai hal, dari menemukan informasi hingga melakukan pembelian. Gates bukan satu-satunya pihak yang meyakini bahwa AI akan berdampak besar terhadap ranah pekerjaan.
Studi terbaru oleh McKinsey Global Institute menemukan bahwa hingga 800 juta pekerjaan akan dikalahkan oleh otomatisasi pada tahun 2030 mendatang. Namun, studi ini juga menemukan bahwa hingga 950 juta pekerjaan baru berpeluang tercipta di periode yang sama, dan banyak dari pekerjaan tersebut membutuhkan keahlian dan pendidikan lebih tinggi.
Sebelumnya, Microsoft turut merilis data dan insight baru di Indonesia, berdasarkan laporan Work Trend Index 2023: Will AI Fix Work?. Menurut data dari laporan Work Trend Index 2023 tersebut, di Indonesia, sebesar 76 persen pegawai menyebut mereka tidak memiliki cukup waktu dan tenaga untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
Microsoft juga menyampaikan bahwa dari waktu yang dihabiskan di Microsoft 365, rata-rata pengguna menghabiskan 57 persen untuk berkomunikasi dan hanya 43 persen untuk berkreasi. Sementara itu dari sisi pemimpin, manajer juga ingin memberdayakan pegawai dengan AI, bukan mengganti.
Sementara itu, setelah memamerkan fitur verifikasi baru pada bulan lalu, LinkedIn kini menggulirkan fitur tersebut untuk memberikan pencari kerja kepercayaan diri saat berhadapan dengan perusahaan dan pekerjaan.
Di saat yang sama, situs media sosial berorientasi pada pekerjaan ini telah memperkenalkan peringatan untuk pesan yang diprediksi sebagai penipuan atau scam. Fitur ini hadir di tengah maraknya akun palsu di media sosial itu, menurut laporan transparansi terkini LinkedIn.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id