Dropbox tidak menjelaskan secara detil keuntungan yang ditawarkan fitur ini jika tidak terhubung dengan internet. Namun, fitur ini dinilai akan disambut baik oleh pengguna yang berada di wilayah dengan cakupan jaringan lemah, memiliki keterbatasan data jaringan, atau saat harus melalui terowongan dalam perjalanannya.
Untuk memanfaatkannya, pengguna perlu memilih file atau folder pada aplikasi Dropbox, ketuk pilihan "Make Available Offline", kemudian tunggu aplikasi mengunduh file tersebut. Setelahnya, file tersebut akan dapat diakses secara offline, seperti yang dilaporkan PCWorld.
Selain itu, jika pada versi PC Dropbox akan menyimpan salinan konten cloud secara otomatis, tidak demikian dengan versi mobile. Untuk versi mobile, pengguna harus berhati-hati dalam memilih lokasi penyimpanan, sehingga tidak mengorbankan memori perangkat.
Pengguna juga akan diminta untuk memilih file yang ingin disimpan. Hal ini dinilai akan menimbulkan kerumitan dan memakan banyak waktu, saat ingin mengunduh beberapa file sekaligus.
Fitur ini diprediksi akan tersedia pada perangkat sistem operasi Android terlebih dahulu dalam beberapa hari mendatang. Sementara itu, pengguna perangkat iOS masih harus menunggu hingga Januari tahun depan.
Dropbox dinilai terhitung terlambat dalam menyediakan fitur ini, sebab layanan penyimpanan via cloud lain seperti Google Drive dan Microsoft OneDrive telah menghadirkan dukungan serupa terlebih dahulu.
Sayangnya, fitur ini hanya dapat dinikmati oleh pengguna pelanggan Dropbox versi Entreprise, Business atau Pro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
