Radio 6626 sedang diimplementasikan dalam Proyek Integrasi Jaringan dan Penambahan Kapasitas Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) untuk memberikan pengalaman pelanggan lebih baik.
Radio 6626 dari Ericsson dirancang untuk meminimalkan footprint dengan menjaga bobot seminimal mungkin dan memungkinkan untuk dapat menggunakan kembali kabel yang ada. Dengan mengurangi footprint, Ericsson mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mempromosikan pembangunan bisnis yang berkelanjutan.
“Peluncuran Radio 6626 yang canggih dan hemat energi di Indonesia akan membantu Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) untuk mengurangi konsumsi daya jaringan dan meningkatkan kapasitas secara signifikan," kata Jerry Soper, Head of Ericsson Indonesia.
"Selain itu, kami percaya melalui solusi ini kami dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia dan mendukung pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat.”
Desmond Cheung, Chief Technology Officer of Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan kolaborasi dan inovasi akan mendukung pengalaman pengguna yang luar biasa.
"Radio ini juga membantu kami untuk meminimalisir konsumsi daya dan bobot menara menggunakan teknologi hijau yang sejalan dengan upaya kami untuk mengurangi jejak karbon demi lingkungan yang lebih baik.”
Ericsson Radio 6626 akan menunjang IOH dengan fitur yang akan meningkatkan kapasitas sekaligus memungkinkan upgrade site yang efisien dan mempercepat time-to-market (TTM) berbagai layanan 5G.
Selain itu, Radio 6626 akan memungkinkan pemanfaatan spektrum secara menyeluruh yang akan meningkatkan penghematan biaya IOH dan menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id