Windows 11 diklaim aman dan dirancang untuk berpusat di sekitar pengguna, memberdayakan setiap orang untuk menjadi lebih produktif dan kreatif, mengingat PC kian memainkan peran lebih sentral dalam kehidupan masyarakat.
“Dengan Windows 11, kami menata ulang seluruh pengalaman pengguna untuk membawa Anda lebih dekat dengan apa yang Anda sukai, memberdayakan Anda untuk lebih produktif, dan menginspirasi Anda untuk berkreasi. Windows 11 akan memberikan pengguna rasa tenang dan nyaman, sambil menjaga semua penggunanya tetap aman,” ujar Modern Work and Security Business Group Lead Microsoft Indonesia Wahjudi Purnama.
Perubahan yang diusung Windows 11 terlihat dari menu Start dan Taskbar baru, hingga setiap suara, font, dan ikon yang tersedia. Pada Windows 11, menu Start tersemat di bagian tengah, memungkinkan pengguna mengakses konten dan aplikasi secara lebih cepat.
Selain itu, melalui kecanggihan cloud serta Microsoft 365 yang dijual secara terpisah, Microsoft juga mengklaim pengguna dapat melihat file terbaru yang sedang dikerjakan, terlepas dari perangkat yang digunakan, baik itu perangkat Android atau iOS.
Perubahan lain terdapat pada fitur Chat dari Microsoft Teams, dengan satu klik sederhana, pengguna dapat langsung terhubung melalui chat, panggilan suara, atau panggilan video dengan kontak pribadi, terlepas dari perangkat atau platform yang digunakan, baik Windows, Mac, Android, atau iOS.
Pengguna juga mendapatkan akses lebih cepat ke informasi yang dibutuhkan dengan Widget, feed terpersonalisasi yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI). Sementara itu, Microsoft Store baru mempermudah pencarian dan penemuan konten baru.
Microsoft Store telah didukung aplikasi baru dari mitra seperti Zoom, Canva, dan lainnya. Fitur lain yang ditawarkan Windows 11 termasuk Snap Layouts dan Snap Groups, menawarkan cara lebih andal untuk melakukan banyak tugas secara bersamaan dan mengoptimalkan luas layar dengan visual bersih.
Sementara itu, fitur Desktops memungkinkan pengguna membuat Desktop individual menampilkan kumpulan aplikasi berbeda untuk membantu mereka fokus dan terorganisir. Microsoft juga mempertimbangkan aksesibilitas sejak awal pengembangan Windows 11.
Hal ini diwujudkan dengan menawarkan teknologi bantu yang sudah dikenal pengguna, seperti Narrator, Magnifier, Closed Captions, dan Windows Speech Recognition untuk mendukung pengguna di seluruh spektrum disabilitas.
Selain itu, Windows 11 dibuat untuk bermain game, dengan fitur baru menawarkan pengalaman bermain game PC pengguna ke level berikutnya. Pada PC dengan dukungan HDR, maka Auto HDR akan secara otomatis meningkatkan lebih dari 1000 game DirectX 11 dan DirectX 12 ke rentang dinamis tinggi, memberikan rentang warna dan kecerahan yang jauh lebih luas.
Windows 11 juga berbekal kemampuan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Auto HDR per game. Sistem operasi baru ini turut dilengkapi dukungan untuk DirectStorage. Saat dipasangkan dengan NVMe solid state drive dan DirectX 12 GPU, game yang mengimplementasikan DirectStorage akan mendapatkan keuntungan.
Keuntungan tersebut termasuk pengurangan waktu muat, dan menghadirkan peluang untuk memainkan game yang lebih detail serta luas. Windows 11 juga dirancang untuk perlindungan chip-to-cloud agar dapat memenuhi tantangan yang akan dihadapi pengguna di lingkungan kerja baru, dan seterusnya.
Karenanya mulai hari ini, organisasi dapat mulai beralih ke Windows 11 pada PC yang kompatibel, dan melalui cloud dengan Windows 365 atau Azure Virtual Desktop.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
