Chris Bergey, Senior Vice President and General Manager, Client Line of Business, Arm menyampaikan pidato berjudul Dari Cloud ke Edge: Membangun AI di Arm, Bersama-sama, yang menyoroti peran penting perusahaan dalam era AI yang transformatif ini.
Bergey membuka presentasinya dengan menekankan bahwa AI bukan lagi sekadar konsep, tetapi kekuatan yang nyata dan transformatif. Dia menyoroti permintaan yang meningkat untuk beban kerja AI yang beragam dan daya komputasi yang kuat, serta pentingnya efisiensi daya. "Ekosistem Arm sedang membangun fondasi AI, dari cloud ke edge," kata Bergey.
"Selama lebih dari tiga dekade, kami telah memberikan kinerja kelas dunia dan efisiensi daya terdepan di dunia, dan kami telah menggunakan wawasan kami untuk mengembangkan Arm Compute Platform untuk era AI."
Pidato tersebut menyoroti percepatan pesat model AI, dengan 150 model dasar baru muncul dalam 18 bulan terakhir. Munculnya AI multimodal, yang dapat memahami dan menghasilkan teks, audio, gambar, dan video, juga menjadi sorotan. Bergey juga mencatat pergeseran AI ke arah perangkat edge, dengan banyak asisten AI yang dikembangkan untuk edge terlebih dahulu, membuka pengalaman baru bagi pengguna.
Taiwan, menurut Bergey, berada di pusat rantai pasokan AI global. "Taiwan adalah tulang punggung rantai pasokan AI global," katanya. "Ini adalah rekayasa, inovasi, dan integrasi Anda - kolaborasi erat di seluruh desain, perangkat keras, dan manufaktur yang membuat ekosistem ini sangat penting." Namun, dengan meningkatnya AI, tuntutan baru muncul, dan memenuhi tuntutan tersebut akan membutuhkan lebih banyak kemitraan, inovasi, dan ambisi.
Arm melihat dirinya sebagai perusahaan platform yang dibangun untuk era AI. Platform Komputasi Arm dirancang untuk memberikan peningkatan kinerja dramatis tanpa mengorbankan efisiensi, dan telah diterapkan di berbagai pasar, termasuk pusat data, smartphone, mobil, dan bahkan earbud. Lebih dari 310 miliar chip berbasis Arm telah dikirimkan, menjadikannya platform komputasi yang paling luas dalam sejarah.
Perangkat lunak juga memainkan peran penting dalam platform Arm. KleidiAI, suite perpustakaan perangkat lunak AI yang diumumkan tahun lalu, diintegrasikan ke dalam kerangka kerja AI terkemuka dunia, membuka pengalaman AI dunia nyata di seluruh pasar Arm. Efisiensi daya, obsesi Arm selama lebih dari 40 tahun, menjadi lebih penting dari sebelumnya di era AI.
Arm telah hadir di pusat data untuk waktu yang lama, dan penyedia cloud utama sekarang membangun instance berbasis Arm, mencapai penghematan efisiensi daya setidaknya 40%.
Bergey juga membahas kebutuhan untuk pendekatan yang berbeda untuk mengintegrasikan CPU, GPU, dan seluruh sistem di sekitar kinerja per watt.
Platform Grace Blackwell NVIDIA adalah sistem terintegrasi di mana setiap komponen dioptimalkan untuk bekerja bersama, dan CPU Arm Neoverse digabungkan erat dengan GPU dan DPU untuk menghilangkan hambatan dan data pada kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kesempatan nyata dalam AI terletak pada inferensi, di mana AI menjadi hidup di ponsel, mobil, dan edge. Arm mendukung 99% smartphone dan bekerja dengan OEM dan penyedia platform terkemuka untuk memperluas ini ke PC.
Gelombang pertama PC AI telah memasuki pasar, dan momentumnya terus tumbuh. Subsystem Komputasi Arm untuk Klien memberikan peningkatan kinerja dua digit di seluruh CPU dan GPU, dan sekarang diwujudkan dalam perangkat seperti NVIDIA DGX Spark dan MediaTek Kompanio Ultra.
Ke depan, Arm akan terus mendorong kinerja dan akselerasi AI. CPU Armv9 andalan berikutnya, dengan nama kode "Travis," akan memberikan peningkatan kinerja IPC dua digit, dan GPU generasi berikutnya, dengan nama kode "Drage," akan membuka kinerja yang lebih berkelanjutan untuk game dan konten yang lebih kaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
