Menurut riset Dell, perusahaan memandang startup sebagai sebuah ancaman
Menurut riset Dell, perusahaan memandang startup sebagai sebuah ancaman

Dell: Perusahan Lihat Startup Sebagai Ancaman

Mohammad Mamduh • 19 Desember 2016 10:13
medcom.id, Jakarta: 83 persen dari perusahaan di Asia Pasifik dan Jepang yakin bahwa startup digital akan mengancam organisasi mereka, baik sekarang ataupun di masa depan, menurut riset terbaru dari Dell Technologies.
 
Fenomena ini mendorong kemajuan bagi perusahaan-perusahaan yang inovatif dan mematikan bisnis perusahaan-perusahaan lainnya.
 
Berdasarkan keterangan resminya, lebih dari setengah (52 persen) dari perusahaan yang diwawancarai khawatir perusahaan mereka akan bangkrut dalam tiga sampai lima tahun ke depan karena kompetisi dari startup digital baru. Beberapa perusahaan telah merasakan dampak langsung dari perubahan yang terjadi sangat cepat.

Enam dari sepuluh (61 persen) pemimpin perusahaan di APJ telah mengalami perubahan signifikan dalam industri mereka dalam tiga tahun terakhir akibat dari teknologi digital dan internet of everything, dan 58 persen dari bisnis di wilayah tersebut tidak tahu bagaimana kondisi industri mereka tiga tahun ke depan.
 
Seluruh survei tersebut adalah hasil wawancara independen yang dilakukan Vanson Bourne dengan 4.000 pemimpin perusahaan dari skala menengah hingga besar, di 16 negara dan mencakup 12 industri.
 
"Revolusi digital secara signifikan telah memangkas berbagai hambatan untuk masuk ke berbagai industri. Disertai semangat wira usaha dan dukungan kuat pemerintah di kawasan APJ, kita telah menyaksikan munculnya berbagai perusahaan start-up digital," kata Amit Midha, President, APJ Commercial, Dell EMC.
 
"Ketidakmampuan berinovasi di era digital akan berdampak pada daya saing perusahaan-perusahaan yang saat ini ada di kawasan APJ.” 
 
Beberapa perusahaan nyaris belum melakukan apa pun untuk memulai transformasi digital mereka, sementara banyak perusahaan lainnya yang melakukan pendekatan parsial. Hanya sebagian kecil perusahaan yang hampir menyelesaikan proses transformasi digital mereka.
 
Satu dari tiga perusahaan yang disurvei telah Dell EMC Confidential Briefing Document 2 melakukan menguji bisnis digital dengan baik, sementara di sebagian besar perusahaan, hanya beberapa divisi organisasi yang telah berpikir dan bertindak secara digital.
 
Mayoritas (77 persen) mengakui transformasi digital seharusnya dilakukan lebih merata di seluruh organisasi mereka. Sekitar enam dari sepuluh perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan yang paling banyak diajukan pelanggan mereka, seperti keamanan yang lebih baik dan akses tanpa henti ke pusat layanan dan informasi. Hampir dua pertiga (65 persen) menyatakan perusahaan mereka tidak menindaklanjuti informasi yang diterima real-time.
 
“Wilayah Asia Pasifik dan Jepang berada di pusat revolusi industri keempat dan dengan semakin meningkatnya keinginan pelanggan akan pengalaman intuitif dan personal, sangatlah penting bagi perusahaanperusahaan di kawasan ini untuk melakukan transformasi secara digital agar tetap kompetitif. Meskipun berbagai perusahaan di wilayah menikmati kemajuan, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempercepat perjalanan transformasi digital mereka, dimulai dengan transformasi TI,” ucap David Webster, President, APJ Enterprise Business, Dell EMC.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan