Saat ini, LINE juga memiliki layanan musik sendiri yang masih aktif di Jepang dan Thailand, salah satu pasar terbesar mereka. Di Thailand, pengguna LINE mencapai angka lebih dari 30 juta pengguna. Karena memiliki layanan streaming sendiri, tampaknya LINE memang tahu mengenai tantangan yang harus mereka hadapi dalam industri streaming musik.
Dalam sebuah blog post yang ditemukan oleh Windows Central, LINE menjelaskan, "Setelah melakukan penilaian performa dari MixRadio, tantangan keuangan yang dihadapi dalam industri streaming musik dan prioritas dari LINE Corporation, LINE telah memutuskan bahwa ke depan, sulit untuk menumbuhkan MixRadio. Karena itu, kami memutuskan untuk menghentikan layanan musik streaming MixRadio."
Menurut TechCrunch, di pertengahan 2015, LINE memutuskan untuk fokus di pasar Asia. Hal ini terlihat dari keputusan yang mereka ambil, seperti saat mereka bekerjasama dengan Go-Jek untuk menawarkan fitur pemesanan Go-Jek melalui LINE. Selain itu, LINE juga mengembangkan layanan asisten digital di Thailand.
Akuisisi MixRadio yang LINE lakukan merupakan usaha LINE untuk melakukan ekspansi internasional. Berhubung mereka memutuskan untuk fokus di pasar Asia, tidak heran jika mereka memilih untuk menghentikan layanan MixRadio.
LINE menjelaskan, aplikasi MixRadio akan resmi ditutup dalam waktu beberapa minggu ke depan. LINE masih memiliki aset dan teknologi MixRadio, karena itu, tidak tertutup kemungkinan, LINE akan menggunakan aset dan teknologi tersebut untuk mengembangkan layanan streaming musik mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
