Ponsel cerdas lipat LG ini mengusung konsep serupa ZTE Axon M, namun dengan bezel di sekeliling layar berukuran lebih tipis. Ukuran bezel tipis ini memberikan kesan layar menyatu serupa layar berukuran besar.
Konsep ini tidak menggunakan panel fleksibel, karena LG ingin memasarkan smartphone tersebut dengan harga terjangkau, dengan kisaran harga kurang dari USD900 (Rp12,7 juta), dan tidak mencapai USD1.800 (Rp25,5 juta).
Sementara itu di ajang CES 2019 lalu, petinggi LG mengungkap bahwa perusahaannya terfokus pada perubahan dalam hal bentuk, agar tetap berada di ranah persaingan produsen smartphone dunia.
Smartphone lipat baru LG ini juga dikabarkan akan berbekal input tanpa sentuhan, berkemampuan mengenali gestur tangan dari jarak 20 hingga 30 sentimeter. Kemampuan ini diklaim akan memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan ponsel di berbagai situasi.
Selain itu, teknologi input tanpa sentuhan ini juga akan tersedia baik pada perangkat karya LG di seri G maupun seri V, serta ponsel lini Folder. Sebelumnya, LG Electronics memamerkan LG Signature OLED TV R model 65R9 pada ajang Consumer Electronics Show (CES) 2019.
Sementara itu pada paten yang dirilis pada 27 Desember 2018 lalu, menampilkan perangkat karya LG dengan bezel relatif tebal di bagian atas dan bawah layar, dan lebih tipis di sisi kanan dan kiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
