Menurut The Verge, penawaran saham ini diperkirakan akan menghimpun dana sebesar USD1,4 miliar. CEO Tesla, Elon Musk, juga dilaporkan membeli 5,5 juta lembar saham.
Penawaran ini hadir sebagai langkah lanjutan yang diambil Tesla terkait dengan percepatan masa tengat waktu produksi yang dimajukan menjadi 2018, dari 2020.
Musk juga akan mempertimbangkan dan memutuskan pilihan saham potensial dari total 5.503.972 saham, sementara 2.777.901 saham telah dijual ke publik untuk menutup hutang pajaknya. Keuntungan dari penjualan ini dilaporkan akan memperkuat posisi Musk di Tesla, sementara perusahaan tersebut tidak akan mencicipinya.
Tesla Model 3 diumumkan pada Maret lalu ini ditujukan sebagai kendaraan terjangkau pertama perusahaan asal Amerika Serikat tersebut, dengan penawaran harga sekitar USD35.000. Tesla juga menyebut, model ini mampu menempuh lebih dari 215 mil dalam satu kali pengisian daya penuh.
Kesuksesan Model 3 juga dinilai sebagai penentu masa depan perusahaan ini. Sementara itu, distribusi pertama Tesla Model 3 diperkirakan akan dimulai di akhir 2017, sementara produksi massal akan dimulai pada 2018.
Permintaan awal kendaraan terbaru Tesla ini cukup besar, diindikasikan saat perusahaan ini melaporkan telah menerima sekitar 400 ribu pre-order, dengan deposito yang dapat dikembalikan sebesar USD1.000 hingga akhir April lalu.
Pada formulir yang Tesla daftarkan pada 15 Mei, hingga saat ini terdapat 373.000 pre-order setelah sebanyak 8.000 pelanggan membatalkan pesanan dan 4.200 pemesanan duplikasi yang dibatalkan Tesla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
