Dikutip dari Tom's Hardware, beberapa harga prosesor Intel terutama jajaran Intel Generasi ke-8 mengalami lonjakan harga. Ini seakan Intel menaikkan harga prosesornya untuk generasi terbaru yang paling populer.
Dari hal tersebut, analis Tom's Hardware menduga bahwa kenaikan harga ini terjadi lantaran stok prosesor Intel mulai menipis di pasar.
Laporan finansial bulan Juli menyatakan tantangan Intel di paruh kedua adalah memenuhi permintaan suplai produk prosesor mereka yang berbasis 14m. Alhasil, dipastikan bahwa mereka belum mencapai kemajuan berarti dalam pengembangan prosesor fabrikasi 10nm.
Seperti yang diketahui, Intel masih kesulitan dalam mengembangan prosesor berbasis fabrikasi 10nm dan mengalami beberapa penundaan sejak mereka mengumumkan rencana tersebut di tahun 2017.
Di satu sisi, Intel juga harus mengejar persaingan dengan kompetitornya, AMD, yang berhasil mengembangkan prosesor AMD Ryzen Generasi ke-2 yang berbasis 12nm dan kini sudah menggandeng TSMC untuk menyiapkan prosesor 7nm.
Strategi Intel untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melahirkan prosesor Intel Generasi ke-9 yang membawa jumlah thread serta core lebih banyak dari generasi sebelumnya, tapi tetap berbasis fabrikasi 14nm yang terdiri dari tiga SKU sekaligus: i5-9600K, i7-9700k, dan i9-9900K.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
