Ketika malware telah menginfeksi iPhone, sang penyerang akan mencuri berbagai informasi penting seperti nomor ponsel, nomor serial ponsel, lokasi, kontak, foto pengguna, SMS, dan juga pesan Telegram dan WhatsApp.
Saat ini, terdapat 13 orang yang menjadi korban serangan ini. Semua orang itu ada di India, lapor Cisco Talos.
Belasan pengguna iPhone ini menggunakan iOS dengan versi beragam, mulai dari iOS 10.2.1 sampai 11.2.6. Serangan ini telah ada sejak Agustus 2015, menurut laporan ZDNet.
Para penyerang mengambil alih kendali iPhone menggunakan software MDM, yang memungkinkan mereka untuk mengendalikan ponsel dan memasang aplikasi palsu dari software MDM yang sebenarnya.
Namun, para peneliti tidak mengetahui bagaimana para penyerang bisa mendapatkan akses ke iPhone yang terinfeksi. Mereka menduga, para penyerang menggunakan metode social engineering.
Ini mungkin dilakukan karena proses pengaktifan MDM membutuhkan beberapa langkah, memungkinkan penyerang memasang sertifikat ekstra. Para peneliti menyebutkan, ini sama saja memberikan akses administrator pada para penyerang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
