Samsung Electronics mengumumkan temuan survei AI tahun 2024 bahwa anak muda Asia Tenggara pengguna AI aktif.
Samsung Electronics mengumumkan temuan survei AI tahun 2024 bahwa anak muda Asia Tenggara pengguna AI aktif.

Generasi Muda di Asia Tenggara Merupakan Pengguna AI Aktif

Lufthi Anggraeni • 25 April 2025 14:37
Jakarta: Samsung Electronics mengumumkan temuan survei AI tahun 2024, mengungkap bahwa anak muda di Asia Tenggara (SEA) tidak hanya menyaksikan revolusi AI, namun juga secara aktif menggunakannya.
 
Survei ini menunjukan bahwa hampir 9 dari 10 anak muda sudah menggunakan AI dalam rutinitas sehari-hari mereka, dan platform Utama yang mereka gunakan untuk mengakses layanan AI adalah melalui perangkat seluler.
 
Hal ini menyoroti peran dan potensi perangkat seluler dalam memberdayakan anak muda di Asia Tenggara saat ini dan di masa mendatang. Survei yang dilakukan pada 884 anak muda pada usia 13 tahun hingga 24 tahun di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Survei ini menyoroti dampak mendalam AI terhadap kehidupan, ambisi, dan aspirasi mereka untuk perubahan sosial. Berdasarkan hasil temuan survei ini, AI tidak lagi sebuah konsep masa depan bagi anak muda di Asia Tenggara.
 
Sebagai informasi, AI dinilai sebagai realitas masa kini yang memberdayakan anak muda untuk berkembang dalam semua aspek kehidupan mereka. Sebanyak 9 dari 10 anak muda telah memasukkan perangkat dan layanan AI ke dalam rutinitas harian, menggunakannya untuk belajar, berkreasi, tetap mendapatkan informasi, dan mendorong perubahan positif di komunitas.
 
Secara khusus, tiga penggunaan AI harian teratas adalah untuk belajar (78%), kreativitas (56%), dan untuk mendapatkan informasi (38%). Sementara untuk konsumen Indonesia memiliki sedikit perbedaan yaitu 73% untuk belajar, 56% untuk kreativitas dan 32% untuk mendapatkan informasi.
 
Perangkat seluler memainkan peran penting dalam meningkatkan penggunaan AI di kalangan anak muda di Asia Tenggara, karena lebih disukai (60%). Sementara di Indonesia, 78% anak muda lebih memilih perangkat seluler sebagai sarana utama untuk mengakses teknologi berbasis AI.
 
Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut, karena semakin banyak anak muda yang mengharapkan perangkat seluler menjadi modal utama akses mereka ke AI di masa mendatang. Anak muda di Asia Tenggara merasa optimis tentang masa depan karirnya di era AI, dan secara proaktif mempersiapkan diri untuk peluang baru dengan mengembangkan keterampilan relevan.
 
Sebanyak 65% anak muda di Asia Tenggara percaya bahwa AI akan menciptakan peluang kerja baru, angka ini bahkan lebih tinggi di Indonesia, yakni 72%. Di sisi lain, 81% anak muda Asia Tenggara, dan 65% di Indonesia, juga menyadari bahwa kehadiran AI kemungkinan akan menyebabkan hilangnya beberapa jenis pekerjaan.
 
Saat ditanya tentang hal yang mempengaruhi penggunaan dan perspektif anak muda di Asia Tenggara terhadap AI, media sosial menjadi factor teratas, dengan 77% responden menyebutkan platform tersebut sebagai kekuatan pendorong utama.
 
Di Indonesia, angka ini lebih tinggi, dengan 82% anak muda yang merasa bahwa media sosial mempengaruhi cara mereka melihat dan menggunakan teknologi AI. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya peran media social dalam membentuk pemahaman dan minat anak muda terhadap inovasi teknologi, serta pentingnya platform tersebut dalam edukasi dan penyebaran informasi tentang AI.
 
Diikuti oleh perusahaan dan layanan teknologi (73%), lalu teman dan saudara (57%). Pendekatan Samsung terhadap AI mengutamakan keamanan dan privasi, sebagaimana dicontohkan oleh fitur seperti Personal Data Engine 4 pada seri Galaxy S25 baru.
 
Untuk seluruh perangkat Galaxy, inovasi seperti Knox Vault menjaga data yang dipersonalisasi tetap privasi dan aman sekaligus menjadi dasar bagi anak muda untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas mereka menggunakan AI seluler, dengan penuh percaya diri.
 
Investasi berkelanjutan dalam pendidikan dan infrastruktur AI sangat penting dalam memastikan akses adil terhadap manfaat revolusi AI. Samsung berdedikasi terhadap hal ini melalui program globalnya Corporate Citizenship, seperti kontes global Samsung Solve for Tomorrow, yang memberdayakan anak muda untuk memanfaatkan teknologi untuk kebaikan sosial.
 
Program seperti Samsung Innovation Campus meningkatkan kemampuan kerja anak muda melalui kursus tentang AI, Internet of Things, dan Big Data, serta mempersiapkan mereka untuk menjadi tenaga kerja generasi mendatang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan