“Salah satu tren yang akan muncul tahun depan adalah AI PC, dimana komputer dan laptop akan membutuhkan prosesor lebih kencang untuk memproses AI generatif,” ujar CTO Global Dell Technologies John Roese.
Asisten AI seperti Microsoft Copilot disebut Roese akan membutuhkan kapasitas komputasi sebesar 20 teraflops hingga 70 teraflops. Roese menyebut tidak ada pusat data di dunia yang cukup besar untuk menampung dan memproses data tersebut, terutama jika kapasitas itu dikalikan dengan satu miliar pengguna.
Dell menyebut komputasi sebesar itu tidak cukup dilakukan di server tapi harus bisa dijalankan di PC. AI generatif juga disebut akan menjadi fitur dasar yang harus ada di komputer dan laptop keluaran tahun 2024 mendatang.
Hal ini mendorong perubahan arsitektur chipset yang digunakan di PC. PC diyakini tidak hanya akan didukung oleh CPU dan GPU, namun juga akan didukung Neural Processing Unit (NPU) atau unit pemrosesan yang dikhususkan untuk AI.
Kemampuan menjalankan asisten AI di komputer dan PC dinilai akan menjadi hal biasa di masa mendatang. Di tahun mendatang, komputer dan PC akan didukung AI yang memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai hal dari hal sederhana, seperti membalas email, membuat presentasi PowerPoint, atau menjalankan Zoom.
Kemampuan tersebut dinilai Roese akan menjadi gelombang perubahan teknologi selanjutnya, seperti yang dialami oleh layanan konferensi video pada periode peningkatan popularitasnya pada masa pandemi.
Dengan demikian, produsen perangkat diyakini Dell Technologies akan kian berlomba untuk membekali dan memasarkan produk karyanya dengan dukungan spesifikasi mumpuni untuk menyambut adopsi teknologi AI yang lebih masif di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
