Contoh serangan teroris siber/Kominfo
Contoh serangan teroris siber/Kominfo

Ada Teroris Siber, Kominfo Imbau Masyarakat Lakukan Pencegahan

Annisa ayu artanti • 14 Mei 2017 02:49
medcom.id, Jakarta: Telah terjadi fenomena serangan siber di beberapa negara, termasuk Indonesia. Serangan siber ini bersifat masif dan menyerang critical resource (sumber daya sangat penting) atau bisa disebut teroris siber.
 
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima oleh Kominfo, serangan siber ditujukan ke Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais. Oleh karena itu, pemerintah meminta masyarakat berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya.
 
"Dengan adanya serangan siber ini kami minta agar masyarakat tetap tenang dan meningkatkan kehati-hatian dalam berinteraksi di dunia siber," kata Semuel dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu 13 Mei 2017.

Semuel menjelaskan serangan siber yang menyerang Indonesia berjenis ransomware. Ransomware adalah sebuah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali.
 
Tahun ini sebuah jenis ransomware baru telah muncul dan diperkirakan bisa memakan banyak korban. Ransomware baru ini disebut Wannacry. Wannacry ransomware mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi SMB yang dijalankan di komputer tersebut.
 
Infeksi dan Penyebaran
 
Wannacry menginfeksi sebuah computer dengan meng-encrypt seluruh file yang ada di komputer tersebut dan dengan menggunakan kelemahan yang ada pada layanan SMB bisa melakukan eksekusi perintah lalu menyebar ke computer windows lain pada jaringan yang sama.
 
Semua komputer yang tersambung ke internet yang masih memiliki kelemahan ini apalagi komputer yang berada pada jaringan yang sama memiliki potensi terinfeksi terhadap ancaman Wannacry.
 
Dari tampilan diketahui bahwa Wannacry meminta ransom atau dana tebusan agar file-file yang dibajak dengan enkripsi bisa dikembalikan dalam keadaan normal lagi. Dana tembusan yang diminta adalah dengan pembayaran bitcoin yang setara dengan USD300. Wannacry memberikan alamat bitcoin untuk pembayarannya. Di samping itu juga memberikan deadline waktu terakhir pembayaran dan waktu dimana denda tebusan bisa naik jika belum dibayar juga.
 
Pencegahan
 
Lakukan beberapa langkah berikut untuk tindakan pencegahan dari terinfeksi malware ransomare jenis wannacry:
 
1. Cabut Kabel LAN/Wifi
2. Lakukan Backup Data
3. Update Anti-Virus
4. Update security pada windows anda dengan install Patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh microsoct.  https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010.aspx
5. Jangan mengaktifkan fungsi macros
6. Non aktifkan fungsi SMB v1
7. Block 139/445 & 3389 Ports
8. Ulangi, selalu backup file file penting di komputer anda dan di simpan backupnya ditempat lain.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan