Bisnis Central mencakup restoran, hotel, dan lebih dari 30 pusat perbelanjaan di Thailand. Selain itu, mereka juga memiliki bisnis di Vietnam dan Indonesia. Perusahaan-perusahaannya yang terbuka memiliki nilai lebih dari USD15 miliar (Rp209,5 triliun).
Grab mengonfirmasi bahwa pendanaan ini bukanlah bagian dari pendanaan Seri H yang tengah mereka kumpulkan. Investasi ini ditujukan untuk mengembangkan bisnis Grab di Thailand.
Rumor tentang pendanaan ini pertama kali muncul pada tahun lalu, menurut laporan TechCrunch.
Selain menanamkan modal, Central berkata bahwa mereka juga akan bekerja sama dengan Grab di berbagai industri di Thailand. Salah satu hal yang akan mereka lakukan adalah memasukkan restoran-restoran mereka ke layanan Grab Food.
Selain itu, mereka juga akan menambahkan transportasi Grab ke toko fisik mereka dan menyediakan jasa logistik Grab ke bisnis mereka.
Investasi ini merupakan kali pertama seorang investor menanamkan modal ke unit lokal Grab di sebuah negara. Tujuan dari pemodalan ini adalah untuk memperkuat posisi Grab di Thailand, negara dengan 70 juta konsumen dan merupakan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara.
Di Thailand, Grab kini terancam oleh Go-Jek, yang melakukan ekspansi pada akhir 2018. Sementara layanan Go-Jek -- yang bernama Get -- di Thailand saat ini hanya menyertakan jasa ojek online, mereka berencana untuk memperluas layanan mereka dan menyediakan layanan lain seperti mobil, pembayaran mobile, dan berbagai layanan on-demand lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id