Bagian karet pada speaker ini tak mudah terlepas dan pada saat yang sama, tak membuat telinga saya terasa tersumpal, bahkan saat saya pakai untuk waktu yang lama.
Salah satu masalah yang sering saya temui saat menggunakan earphone adalah ia mudah lepas saat dipakai, bahkan saat saya sedang tak melakukan apa-apa. Hal itu tak terjadi di CX 3.00. Bahkan, ketika saya menggunakan earphone ini sambil berjalan, saya tak perlu khawatir ia akan terlepas.
CX 3.00 juga dilengkapi dengan 4 ear adapter, sehingga Anda dapat memilih ear bud yang Anda rasa paling nyaman di telinga. CX 3.00 dapat mengisolasi suara dari luar dengan cukup baik. Meski tentu saja, ia tak bisa dibandingkan dengan fungsi noise cancellation yang ada pada headphone. Suara yang dihasilkan oleh CX 3.00 tak pecah dengan suara bass yang terdengar dengan jelas.
Kabel dari CX 3.00 memiliki bentuk pipih dan cukup panjang, 1,2 meter. Meski panjang, kabelnya tak gampang kusut. Hal ini sangat berguna, mengingat saya sering memasukkan earphone ke dalam tas begitu saja.
Baik kabel untuk telinga kiri maupun kanan, memiliki panjang yang sama. Pada kabel tersebut, terdapat sebuah clip yang bisa Anda geser untuk menyesuaikan panjang kabel yang Anda rasa nyaman. Satu hal yang membuat saya kecewa adalah karena CX 3.00 tak dilengkapi dengan tombol apa pun.
Saya merasa hal ini sangat mengganggu karena jika saya ingin mengatur volume atau mengangkat telepon, saya harus mengambil ponsel saya.
CX 3.00 memiliki plug dengan sudut 90 derajat. Secara pribadi, saya lebih suka dengan plug jenis ini karena saya merasa tidak terlalu mengganggu, terutama karena saya adalah tipe orang yang sering memasukkan ponsel ke dalam saku celana.
CX 3.00 tersedia dalam 3 pilihan warna: hitam, putih dan merah. Earphone ini dihargai seharga Rp800 ribuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
