Mengutip GSM Arena, pengguna Skype dapat mengekspor data mereka hingga bulan Januari 2026 mendatang, dan setelahnya, data di platform akan dihapus secara permanen. Sebelumnya, Microsoft telah menyampaikan alasan resmi di balik keputusan penghentian operasional Skype.
Microsoft menyebut penghentian operasional Skype ini ditujukan untuk menyederhanakan penawaran komunikasi pelanggan versi gratis, sehingga dapat dengan mudah beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan.
Sebagai informasi, Microsoft Teams versi gratis tidak menawarkan sejumlah fitur yang bisa ditemukan pada Skype versi reguler. Pada Microsoft Teams versi gratis, durasi panggilan video grup dibatasi hingga 60 menit.
Selain itu, pengguna juga tidak dapat memanfaatkan Teams sebagai metode panggilan telepon dengan biaya sesuai penggunaan, atau pay-as-you-go, dan SMS seperti kemampuan yang dapat dilakukan dengan Skype Credit.
Sebagai pengingat, dari awal kemunculannya pada tahun 2023 dan sejumlah akuisisi besar, termasuk akuisisi oleh Microsoft pada tahun 2011 lalu. Skype merupakan salah satu platform Voice over IP (VoIP) paling berpengaruh selama dua dekade terakhir.
Sebelumnya, meskipun tersedia di semua PC dan laptop sistem operasi Windows, ternyata fitur Copilot milik Microsoft tidak begitu populer, kemungkinan karena orang terlanjur nyaman menggunakan ChatGPT.
Copilot adalah fitur asisten AI Microsoft yang mirip dengan ChatGPT milik OpenAI dan Google Gemini. Copilot tersedia di PC dan laptop Windows semua merek, tersedia dalam versi gratis dan berbayar seperti layanan AI yang lain.
Namun jika melihat jumlah angka penggunanya ternyata Copilot di PC dan laptop justru jarang digunakan. Baru ini terungkap bahwa angka pengguna aktif mingguan (weekly user) Copilot mencapai sekitar 20 juta pengguna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News