Mengutip The Verge, seluruh tanda telah mengarah pada adopsi Windows 11 yang lebih lambat jika dibandingkan dengan pendahulunya, dan bocoran data internal itu mendukung asumsi perlambatan tersebut.
Windows 10 pertama kali mencapai 400 juta perangkat aktif dalam waktu satu tahun setelah dirilis, tingkat adopsi yang dibanggakan Microsoft 115 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan Windows 7.
Namun, Windows 11 membutuhkan waktu selama dua tahun untuk mencapai tingkat adopsi yang sama, perlambatan signifikan mengingat Windows 10 mencapai 600 juta perangkat dalam waktu beberapa bulan setelah perayaan tahun kedua perilisannya.
Sebagai pengingat, Microsoft pertama kali meluncurkan Windows 11 pada bulan Oktober 2021 dengan persyaratan hardware ketat. Windows 11 hanya mendukung CPU yang dirilis pada tahun 2018 dan setelahnya, dan perangkat yang didukung chipset keamanan TPM.
Microsoft kemudian mengubah persyaratan sistem minimum agar terfokus dalam meningkatkan ambang keamanan di Windows 11, dengan chipset modern berkemampuan mengaktifkan fitur integritas memori, yang mengandalkan virtualisasi dan Virtual Machine Platform (VMP) karya Microsoft.
Persyaratan hardware ini menambah ketertinggalan Windows 11, yang juga disebabkan oleh pengguliran Windows 10. Microsoft menawarkan Windows 10 sebagai upgrade gratis kepada pengguna Windows 8 dan Windows 7.
Sedangkan Windows 11 ditawarkan sebagai upgrade gratis untuk pengguna Windows 10, namun hanya jika perangkat memenuhi persyaratan hardware minimum, menyebabkan banyak perangkat yang tidak mendapatkan upgrade tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
