Secara umum, Eropa masih menjadi tempat dengan tingkat nitrogen dioksida yang tinggi. Meskipun begitu, Eropa telah berhasil mengurangi polusi udara hingga 50 persen dalam waktu 10 tahun terakhir.
Huffington Post melaporkan, para peneliti di Goddard Space Flight Center milik NASA menjelaskan bahwa polusi udara di Eropa dapat berkurang karena diperketatnya regulasi mengenai emisi yang dikeluarkan oleh mobil dan pembangkit energi.
Polusi udara di kawasan AS juga berkurang. Di daerah perkotaan, polusi menurun sebanyak 20 - 50 persen. Sama seperti Eropa, alasan dibalik penurunan polusi udara ini adalah karena regulasi yang semakin ketat.
Sayangnya, gambar yang ditunjukkan oleh NASA tidak hanya membawa kabar baik. Kabar buruknya, Tiongkok justru mengalami peningkatan produksi nitrogen dioksida sebesar 20 - 50 persen dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Salah satu alasan peningkatan ini adalah karena mereka menjadikan batu bara sebagai sumber energi listrik.
Satu hal yang menarik adalah bahwa peta dari NASA ini menunjukkan bahwa tingkat nitrogen telah menurun drastis di kawasan Suriah. Alasan penurunan kadar nitrogen ini adalah karena adanya konflik di negara tersebut.
Selain itu, sebagian besar populasi Suriah telah mengungsi ke negara lain. Dengan jutaan orang menjadi pengungsi, NASA dapat melacak pergerakan mereka dengan melihat negara-negara lain di sekitar Suriah yang mendadak mengalami peningkatan kadar nitrogen dioksida.
Inilah video yang dibuat oleh NASA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
