Pemantauan suhu tubuh secara rutin menjadi langkah pencegahan yang vital, mengingat demam seringkali menjadi tanda awal infeksi atau kondisi medis lainnya. U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC, 2024) juga menyebut demam sebagai salah satu indikator klinis awal yang umum digunakan tenaga kesehatan untuk mendeteksi perubahan kondisi tubuh. Oleh karena itu, keakuratan pengukuran suhu sangat penting untuk mendukung penilaian klinis dan keputusan pengobatan.
Meskipun termometer kontak masih menjadi pilihan utama untuk penggunaan sehari-hari, model digital tanpa kontak seperti MC-F300 menawarkan alternatif yang praktis dan tidak invasif. Studi menunjukkan bahwa termometer digital tanpa kontak efektif untuk pemeriksaan suhu yang cepat dan menunjukkan potensi akurasi yang baik bila digunakan dengan benar. Penelitian terbaru di Indonesia juga mendukung keandalan termometer inframerah dalam memberikan hasil pengukuran yang konsisten dan mudah digunakan.
Tomoaki Watanabe, Director dari Omron Healthcare Indonesia, menyatakan bahwa inovasi ini sejalan dengan misi perusahaan untuk menghadirkan perangkat kesehatan yang mendukung pencegahan dan mudah digunakan. “Dengan hadirnya termometer tanpa kontak yang cepat dan akurat, kami ingin menyediakan perangkat yang tidak hanya nyaman dan praktis, tetapi juga aman untuk seluruh anggota keluarga,” ujarnya.
Termometer Dahi MC-F300 dirancang khusus untuk penggunaan keluarga dengan fitur-fitur praktis. Pengukuran suhu dapat dilakukan hanya dalam waktu 1 detik. Perangkat ini juga dilengkapi kemampuan menyimpan hingga 30 data pengukuran, sensor jarak pintar, layar dengan backlight, dan pilihan satuan suhu °C/°F.
MC-F300 memiliki dua mode pengukuran. Mode Pengukuran Dahi, yang mengonversi suhu permukaan dahi menjadi nilai setara suhu oral menggunakan algoritma Omron. Kedua ada Mode Pengukuran Permukaan, yang dapat mengukur suhu benda, seperti susu bayi atau air mandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
