Sebagai pengingat, Snapchat mendapatkan pengawasan dari badan penegak hukum dan pihak terkait lain yang mempertahankan keamanan aplikasi media sosial ini soal keamanan pengguna berusia remaja.
Mengutip Engadget, pada update sebelumnya, Snapchat menerapkan pembatasan baru utamanya berdampak pada akun yang dimiliki pengguna berusia 13 tahun hingga 17 tahun di aplikasinya. Pada tahun 2022 lalu, Snapchat mulai membatasi visibilitas akun remaja pada rekomendasi Quick Add.
Hal tersebut ditujukan untuk membatasi kemampuan orang asing dalam menemukan pengguna berusia muda di pencarian dan rekomendasi, dengan meningkatkan jumlah pengguna yang juga teman mutual untuk dapat muncul di pencarian dan akun yang disarankan.
Dalam kasus remaja dapat terhubung dengan pengguna lain tanpa teman mutual, Snap akan memunculkan peringatan yang mendorong pengguna untuk hanya berinteraksi dengan pengguna lain yang mereka kenal.
Peringatan ini akan didampingi oleh opsi untuk memblokir atau melaporkan pengguna lain tersebut. Snap juga memperkenalkan sistem tindakan baru untuk akun yang membagikan konten tidak sesuai dengan usia di bagian terpapar publik pada aplikasi, seperti Stories dan Spotlight.
Dengan sistem baru ini, aplikasi akan menghapus unggahan yang dinilai tidak sesuai dengan usia dan memberikan peringatan akun terkait. Akun yang mendapatkan banyak peringatan dalam periode tertentu akan dinonaktifkan secara permanen.
Snap juga merilis bagian baru pada situs resminya, ditujukan kepada orang tua dengan potensi kekhawatiran terkait anak remaja mereka yang menggunakan Snapchat. Situs ini menawarkan sejumlah penjelasan terkait aplikasi Snapchat.
Selain itu, situs ini juga menawarkan panduan terkait cara menggunakan fitur kendali orang tua atau parental control yang tersedia pada aplikasi Snapchat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
