Hal ini artinya pengguna harus mengeluarkan biaya berlangganan X sebesar USD16 (Rp249.000) per bulan atau sekitar USD168 (Rp2,6 juta) per tahun. Sebagai alternatif, pengguna perlu menjadi bagian dari Verified Organization.
Mengutip GSM Arena, jika merupakan pelanggan Premium+ atau bagian dari Verified Organization, pengguna dapat mulai membuat artikel dengan memilih fitur Articles di bar di sisi laman linimasa atau sidebar.
Pengguna akan menemukan opsi pemformatan teks seperti tebal atau bold, miring atau italic, dan bergaris atau strikethrough, serta daftar bertitik dan berangka. Pengguna juga dapat menyematkan gambar dan video untuk menghiasi cerita dan menambahkan gambar menarik di artikel.
Pada platform ini, terdapat tab Articles baru di profil pengguna, dan artikel akan muncul di linimasa pengguna seperti unggahan X reguler. Artikel akan secara unik dibedakan karena memiliki ikon dan layout unik, untuk menonjolkan konten berformat panjang karya pengguna.
Sebelumnya, X, sebelumnya dikenal masyarakat sebagai Twitter, mengumumkan dua paket berlangganan untuk layanannya. Paket ini melengkapi paket berlangganan Premium seharga USD8 (Rp128.000) yang telah tersedia, yang kini menjadi opsi kedua.
Paket berlangganan X paling terjangkau saat ini yaitu Basic, seharga USD3 (Rp48.000) per bulan. Paket ini memungkinkan pengguna untuk mengedit unggahan, membuat unggahan teks atau video lebih panjang, serta membatalkan unggahan.
Sementara itu, langkah selanjutnya dalam rencana Elon Musk untuk menjadikan X sebagai aplikasi paling lengkap adalah menghadirkan kemampuan melakukan panggilan audio dan video. Sejumlah pengguna dilaporkan telah mendapatkan versi awal dari telepon tersebut.
Saat ini kemampuan melakukan panggilan video dan audio tersebut hanya tersedia untuk pengguna aplikasi X versi iOS. Fitur versi awal ini tersedia untuk pengguna dalam buku alamat, menyediakan tautan ke akun X, dan orang yang pengguna ikuti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
