“Pelatihan ini merupakan hasil kerjasama dengan Pemerintah Kota Samarinda dan Amazon Web Services (AWS), serta menjadi salah satu upaya strategis Kominfo dalam mendukung program Satu Data Samarinda yang terintegrasi dan berbasis digital,” tuturnya dalam pembukaan Pelatihan DLA bertema "Smart Digital Leader untuk Mewujudkan Samarinda Kota Pusat Peradaban" di Kota Samarinda, Senin 9 September 2024.
Menurut Hary, Program DLA dirancang untuk meningkatkan kapabilitas kepemimpinan digital para pemimpin daerah, dengan fokus pada penerapan tata kelola pemerintahan yang efisien, terintegrasi, dan berorientasi pada pelayanan publik di era transformasi digital.
“Kami di Kominfo berkomitmen mendukung transformasi digital di pemerintahan daerah, salah satunya melalui pengembangan Satu Data Samarinda. Pelatihan DLA ini akan membekali para pemimpin daerah dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengoptimalkan teknologi digital demi meningkatkan kualitas layanan publik yang berkelanjutan,” jelasnya.
Lewat Pelatihan DLA Kementerian Kominfo menargetkan pemerintahan daerah dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi digital dan mengembangkan inovasi untuk menciptakan integrasi data yang transparan dan dapat diakses oleh semua pihak demi peningkatan layanan publik.
“Dengan pelatihan ini, diharapkan Kota Samarinda dapat terus mengembangkan tata kelola pemerintahan yang modern, responsif, dan efisien, selaras dengan visi Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban,” ungkap Hary.
Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 9-13 September 2024 diikuti sebanyak 50 perwakilan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Samarinda.
Dalam acara pembukaan, Walikota Samarinda, Andi Harun secara resmi meluncurkan Portal Samagov (Samarinda Government), sebuah portal pelayanan publik berbasis cloud yang diharapkan mampu mendukung integrasi layanan pemerintah dan memudahkan akses bagi masyarakat Samarinda.
“Atas nama Pemerintah Kota Samarinda, saya memberikan apresiasi kepada penyelenggara atas upaya menyelenggarakan kegiatan Digital Leadership Academy (DLA) tahun 2024,” ungkapnya.
Andi menilai program untuk membentuk[pemimpin digital memiliki arti penting agar meningkatkan kapasitas pembuat kebijakan digital, khususnya di sektor pelayanan publik.
“Kegiatan DLA ini sejalan dengan program digitalisasi pemerintah Kota Samarinda. Tahap pertama telah selesai dengan pembangunan ruang layanan digital di 59 Kelurahan dan 10 Kecamatan yang terintegrasi dengan superApp Samarinda. Digitalisasi tahap kedua akan mendigitalisasi semua layanan publik dan mengintegrasikan seluruh perangkat daerah,” tuturnya.
Usai pembukaan, peserta mengikuti diskusi yang untuk mengeksplorasi pentingnya data yang terintegrasi dan relevan dalam menunjang kebijakan publik serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan pemerintahan.
Tampak hadir sebagai narasumber Kepala BPSDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto, Pakar Digital Ainun Najib, perwakilan AWS Muhamad Yopan dan Erna Irnawati dari Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News