Microsoft Segera Hentikan Dukungan Terhadap Windows Server 2003

Aqmal Maulana • 17 Oktober 2014 05:40
medcom.id: Microsoft mengumumkan masuknya periode sembilan bulan menjelang berakhirnya dukungan terhadap Windows Server 2003 dan Windows Server 2003 R2 yang akan berakhir pada 15 Juli 2015.
 
Organisasi bisnis yang masih menggunakan Windows Server 2003 memiliki waktu kurang lebih 270 hari untuk melakukan migrasi server mereka agar terhindar dari risiko keamanan, compliance, biaya tambahan, serta kompatibilitas.
 
Sistem operasi server yang populer di seluruh dunia dan dipercaya selama 11 tahun tersebut telah menjadi tulang punggung infrastruktur TI bagi banyak organisasi di Asia Pasifik, memberi kemampuan komputasi bagi semua aplikasi enterprise yang mendukung email, web, serta berbagai aplikasi bisnis.
 
Menurut data dari Spiceworks, jejaring profesional global yang beranggotakan lebih dari 5 juta pekerja TI, 65% organisasi yang menggunakan tool ini di Indonesia masih memiliki setidaknya satu Windows Server 2003 pada bulan Juni 2014.
 
"Data ini jelas menunjukkan besarnya pemakaian Windows Server 2003 di kawasan Asia Pasifik dan menggambarkan popularitas sistem operasi tersebut dalam kurun waktu 11 tahun terakhir. Meskipun demikian, kebangkitan cloud computing dan cara bekerja mobile telah mengubah peta teknologi dan memaksa para staf TI mempertimbangkan ulang cara mereka menghadapi tantangan dalam organisasi mereka. Pengumuman Microsoft ini tidak hanya menandai berakhirnya dukungan terhadap Windows Server 2003, namun juga membuka peluang bagi divisi TI untuk mengembangkan lingkungan yang baru dan lebih fleksibel yang siap menjawab tantangan masa depan.” ujar Kathryn Pribish selaku program manager Voice of IT di Spiceworks.
 
Sesuai kebijakan siklus produk Microsoft, dukungan dan bantuan, termasuk update dan patch, tidak akan lagi tersedia setelah 15 Juli 2015. Meskipun Windows Server 2003 tetap dapat digunakan setelah tanggal tersebut, server dan berbagai aplikasinya akan menjadi rentan terhadap ancaman keamanan maupun downtime, dan mungkin tidak lagi memenuhi aturan compliance.
 
Munculnya cloud computing mendorong tren seperti mobilitas dan big data yang memacu tumbuhnya kebutuhan akan infrastruktur TI. Hal ini semakin menunjukkan bahwa Windows Server 2003 tidak dioptimalkan untuk menjawab kebutuhan bisnis saat ini.
 
Aries Triwahyudi selaku Cloud & Enterprise Business Group lead, Microsoft Indonesia mengatakan, “Microsoft telah secara aktif menyampaikan kepada para pengguna Windows Server 2003 tentang jadwal penghentian dukungan ini. Meskipun banyak pengguna mengelola infrastruktur berisi system campuran lama dan baru, para pengambil keputusan TI perlu mempercepat migrasi mereka ke cloud. Umumnya, proses migrasi berlangsung selama 200 hari, sedangkan migrasi aplikasi memakan lebih dari 300 hari. Untungnya, Microsoft menyediakan panduan migrasi yang mudah dan jelas ke platform berbasis cloud Microsoft, baik solusi cloud privat on-premise, publik maupun Hybrid".
 
Anda dapat melakukan upgrade ke Windows Server 2012 R2 dan System Center 2012 R2, yang merupakan generasi teknologi terbaru Microsoft yang mencakup komputasi, storage, pengelolaan, virtualisasi jaringan, perlindungan akses dan informasi, hingga platform web dan aplikasi.

Selain itu, Anda juga dapat mengakses kemampuan skalabilitas dan fleksibilitas layanan Microsoft Azure dan Office 365 yang akan memastikan bahwa organisasi bisnis mampu mengoptimalkan biaya dan kemampuan adaptasi dari layanan TI mereka.
 
Aries melanjutkan, “Para CIO kini membutuhkan infrastruktur TI modern berbasis cloud untuk menggerakkan apps, mobilitas, serta insight data yang tumbuh semakin pesat. Dengan semakin tak terpisahkannya teknologi dari bisnis, inilah waktunya bagi para CIO bermigrasi ke era mobile first, cloud first. Microsoft memiliki visi yang unik, dengan menghadirkan pilihan platform cloud berbasis on-premise, hybrid atau cloud penuh sesuai kebutuhan pelanggan.”
 
Anda dapat memilih Microsoft Azure sebagai platform cloud yang terbuka dan fleksibel, yang memberikan organisasi kemampuan untuk mengembangkan, mengimplementasi, dan mengelola aplikasi mereka di seluruh jaringan global pusat data yang dikelola oleh Microsoft.
 
Para pengembang app dapat mengembangkan aplikasi menggunakan bahasa, tool atau framework apapun, sekaligus dengan kemampuan diintegrasikan ke aplikasi cloud publik di dalam lingkungan TI yang telah ada.
 
Produktivitas kerja serta komunikasi yang menggunakan Windows Server 2003 dapat digantikan oleh Office 365, layanan produktivitas dan komunikasi berbasis cloud yang juga mencakup aplikasi Office dan layanan produktivitas lain, seperti konferensi web menggunakan Lync, dan email bisnis dengan menggunakan host Exchange Online, serta ruang penyimpan online tambahan dari OneDrive, serta Skype. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan