Smartfren akan menggelar webinar kedua pada 23 Juli 2020, setelah webinar pertama.
Smartfren akan menggelar webinar kedua pada 23 Juli 2020, setelah webinar pertama.

Smartfren Business Gelar Webinar Kedua, Bahas IoT dan Industri 4.0

Lufthi Anggraeni • 24 Juli 2020 15:51
Jakarta: Smartfren Business kembali menggelar webinar, dan webinar kedua ini mengusung topik “Opportunities & Role of Advanced Technology in New Normal : How to Sustain & Accelerate Business Growth Utilizing Internet of Things (IoT)” pada tanggal 23 Juli 2020 lalu, via Zoom.
 
Webinar ini menampilkan pembicara Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia Teguh Prasetya yang memaparkan mengenai pemanfaatan IoT sebagai medium peningkatan bisnis. Selain itu hadir juga CEO Smartfren Business Ranga Kalyanasundaram dan Head of IoT Solutions Smartfren Business Hendra Sumiarsa.
 
CEO Smartfren Business Ranga Kalyanasundaram memperkenalkan layanan dan solusi IoT yang tepat untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis, dan Head of IoT Solutions Smartfren Business Hendra Sumiarsa yang berbagi pengetahuan mengenai solusi IoT yang harus diinvestasikan untuk bisnis.

“Teknologi dapat digunakan untuk membantu kita bertahan dan unggul di era Kebiasaan Baru di Indonesia. Melalui koneksi internet 4G dari Smartfren dan perangkat-perangkat IoT, perusahaan bisa menerapkan otomasi pada berbagai aspek operasional,” ujar Rangga.
 
Perangkat tersebut termasuk alat untuk memantau armada, memantau kapasitas penyimpanan, hingga sekadar mengelola pencahayaan di bangunan kantor dan jalan. Otomasi menggunakan IoT tersebut diklaim Rangga mampu menjadikan kinerja lebih efisien dan unggul.
 
Smartfren Business menawarkan produk mencakup kebutuhan IoT untuk smart transport dan logistik, peralatan air cerdas, lampu jalan cerdas, dan platform manajemen konektivitas. Hendra juga dalam menjelaskan cara perusahaan telekomunikasi memainkan peranan dalam mendukung implementasi solusi IoT.
 
Smartfren Business memungkinkan penyediaan layanan konektivitas terkendali vital untuk digunakan pada semua solusi IoT. Lini bisnis lain Smartfren ini menilai IoT relevan dengan adaptasi kebiasaan baru yaitu less contact economy, digital enabled business dan health protocol.
 
Berbeda dengan revolusi industri sebelumnya, industri 4.0 dinilai dimungkinkan oleh beberapa teknologi sekaligus, dari lapis platform, komputasi awan, kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT).
 
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia, Teguh Prasetya dalam pemaparannya mengatakan IoT punya peran yang sangat penting dalam membantu bertahan dan bangkitnya industri yang terkena dampak pandemi Covid-19.
 
Penerapan IoT akan membantu kualitas digitalisasi perusahaan, sehingga berdampak pada produktivitas. Implementasi IoT diprediksi dapat mempengaruhi berbagai sektor kunci dalam industri di Indonesia.
 
Efeknya diperkirakan dapat mendorong produktivitas manufaktur, retail, transportasi, pertambangan, pertanian, telekomunikasi dan kesehatan hingga mencapai nilai USD120 miliar pada 2025.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan