Pertumbuhan ini bukan hanya soal jumlah pengguna, tetapi juga bagaimana orang Indonesia terhubung, mencari informasi, hingga membuat keputusan belanja. Berikut adalah temuan fakta menarik yang dikutip dari laporan We Are Social.
Media Sosial Tumbuh Pesat, Pengguna Capai 180 Juta Identitas
(1).jpg)
Media sosial tetap menjadi pusat aktivitas digital Indonesia. Tahun ini, jumlah identitas pengguna media sosial meningkat 26% secara tahunan dan telah mencapai 180 juta, setara 62,9% dari populasi Indonesia.
Platform sosial juga tercatat sebagai jenis aplikasi yang paling sering dikunjungi, disusul layanan chat dan pesan instan menunjukkan kuatnya peran koneksi sosial dalam kehidupan digital masyarakat.
Pertarungan Memperebutkan Perhatian Pengguna
Waktu yang dihabiskan masyarakat Indonesia di media sosial mencapai angka luar biasa: 21 jam 50 menit per minggu, atau lebih dari tiga jam per hari. Dengan rata-rata penggunaan 7,7 platform berbeda setiap bulan, perilaku ini menandakan ekosistem yang semakin terfragmentasi namun sangat aktif.(1).jpg)
Dalam hal frekuensi penggunaan, WhatsApp menjadi aplikasi paling sering digunakan sekaligus paling disukai, dengan sembilan dari sepuluh pengguna aktif setiap bulan. Namun dalam durasi harian, posisi WhatsApp dan TikTok hampir identik: pengguna menghabiskan 1 jam 53 menit di TikTok, dan 1 jam 52 menit di WhatsApp setiap harinya.
(1).jpg)
Untuk sesi tontonan yang lebih panjang, YouTube memimpin dengan rata-rata durasi 16 menit 49 detik, disusul SnackVideo dengan 15 menit 4 detik per sesi.
Media Sosial Jadi Mesin Pencarian Baru
Media sosial kini bukan lagi sekadar ruang berbicara atau berbagi. Platform sosial telah berubah menjadi sarana utama masyarakat dalam menemukan dan menilai merek.(1).jpg)
Meski mesin pencari masih memimpin brand discovery dengan 38,3%, media sosial mengikutinya dengan sangat dekat:
-37,3% pengguna menemukan merek melalui iklan di media sosial.
-32,6% menemukannya lewat komentar di media sosial.
Selain itu, hampir 20% pengguna internet mengaku mengklik postingan bersponsor dalam sebulan terakhir. Tiga dari lima orang Indonesia kini menjadikan media sosial sebagai kanal utama untuk riset online. Laporan menegaskan: “Social has truly become the new search.”
AI Kian Dekat dengan Pengguna, ChatGPT Mendominasi
Adopsi AI di Indonesia meningkat pesat. Lebih dari sepertiga masyarakat Indonesia kini menggunakan ChatGPT setiap bulan, menjadikannya salah satu platform paling banyak dikunjungi di negara ini.(1).jpg)
Data Similarweb menempatkan ChatGPT sebagai situs keempat paling banyak dikunjungi, sementara SEMrush menempatkannya di posisi kedelapan. Yang lebih mencolok, ChatGPT menyumbang 80,6% rujukan trafik web AI, sementara Perplexity berada jauh di posisi kedua dengan 15,03%.
Belanja Iklan Digital Naik, Influencer Semakin Berperan
Ekonomi digital Indonesia terus berkembang. Belanja iklan nasional diperkirakan mencapai US$6,97 miliar pada 2025, naik 5,3% dari tahun sebelumnya. Kanal digital menyumbang 52% dari total biaya iklan, atau sekitar US$3,64 miliar, naik 8% dari tahun sebelumnya.(1).jpg)
Pertumbuhan terbesar terjadi pada iklan media sosial yang naik 11,3%, diikuti influencer marketing yang mencatat lonjakan 14,4%. Tren ini menegaskan semakin besarnya pengaruh kreator dan figur publik dalam membentuk budaya digital dan keputusan konsumen.
Indonesia, Negara yang Sosial di Inti Kehidupannya
Laporan Digital 2026: Indonesia menyimpulkan bahwa media sosial telah membentuk hampir seluruh aspek kehidupan digital mulai dari komunikasi, hiburan, pencarian informasi, hingga keputusan transaksi.Dengan tingginya keterlibatan kreator, percepatan adopsi AI, dan pergeseran kebiasaan pencarian dari search engine menuju platform sosial, masa depan digital Indonesia bergerak menuju ekosistem yang semakin terhubung, interaktif, dan digerakkan oleh komunitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
