Mengutip Gizmochina, belum lama ini, model dengan kode 2608BPX34C muncul di database sertifikasi GSMA dan sempat dikaitkan sebagai calon smartphone lipat tiga milik Xiaomi, disebut sebagai Xiaomi Mix Trifold.
Masuknya kode ini sempat memicu optimisme bahwa smartphone trifold dari Xiaomi akan segera meluncur. Namun laporan terbaru dari salah satu tipster Tiongkok menyebut bahwa informasi mengenai smartphone trifold Xiaomi tersebut keliru dan menyesatkan.
Menurut tipster tersebut, saat ini tidak ada proyek trifold aktif di jalur pengembangan Xiaomi. Klaim ini mengindikasikan bahwa sertifikasi semata tidak cukup untuk menjamin bahwa perangkat akan benar-benar diluncurkan.
Sebagai pengingat, wacana Xiaomi membuat ponsel lipat tiga sudah beredar sejak beberapa tahun lalu. Pada tahun 2024 lalu, beredar rumor bahwa Xiaomi tengah menggarap smartphone lipat tiga sebagai penerus lini foldable mereka.
Meski demikian, kabar tersebut sejauh ini hanya berupa paten dan konsep, tanpa indikasi pasti bahwa prototipe siap produksi massal. Bahkan sumber yang sebelumnya menyuarakan potensi perilisan pada tahun 2025 kini membantah rumor tersebut.
Lebih jauh, data terbaru menunjukkan bahwa penjualan produk foldable dari Xiaomi justru menurun signifikan. Pada kuartal ketiga 2025, pasar foldable global mengalami pertumbuhan sebesar 14% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun penjualan foldable Xiaomi turun sampai 54%.
Penurunan tersebut dilaporkan disebabkan oleh tidak adanya model baru di jajaran Mix Fold pada tahun ini. Beberapa analis dan sumber industri mengemukakan sejumlah alasan pendukung rumor tentang trifold Xiaomi sulit untuk dipercaya untuk saat ini.
Kemunculan nama perangkat di GSMA hanya menunjukkan bahwa perangkat sudah diajukan untuk registrasi, bukan bahwa sudah diproduksi atau siap dijual. Banyak perangkat yang muncul di database namun menghilang sebelum rilis.
Selain itu, membuat ponsel lipat tiga dengan engsel, layar fleksibel, dan desain tipis layak bukan perkara mudah, sebab memerlukan investasi besar serta jaminan kualitas. Jika potensi penjualan rendah, maka risiko kerugian tinggi.
Dengan munculnya produk lipat dari perusahaan lain dan permintaan pasar yang belum stabil, masuk ke segmen trifold dinilai analis membutuhkan strategi matang dan bukan sekadar mengikuti tren. Secara resmi, Xiaomi belum merilis pernyataan terkait keberadaan perangkat trifold yang akan dijual.
Informasi yang beredar saat masih sebatas rumor, paten, dan satu listing sertifikasi, menurut sejumlah pengamat kini lebih mencerminkan penelitian internal ketimbang komitmen perilisan. Artinya, pengguna yang menantikan ponsel trifold dari Xiaomi perlu bersabar, dan jangan terlalu berharap sebelum ada bukti nyata seperti peluncuran resmi, hands-on, atau pengumuman produk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
