Amazon Q diklaim tidak hanya menghasilkan kode yang sangat akurat, tetapi juga menguji, men-debug, dan memiliki kemampuan perencanaan dan penalaran multi-langkah yang dapat mengubah (misalnya, melakukan peningkatan versi java) dan menerapkan kode baru yang dihasilkan dari permintaan pengembang.
Amazon Q juga memudahkan karyawan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan seputar data bisnis seperti kebijakan perusahaan, informasi produk, hasil bisnis, basis kode, karyawan, dan banyak topik lainnya dengan menghubungkan ke repositori data perusahaan untuk merangkum data secara logis, menganalisis tren, dan berdialog tentang data tersebut.
AWS juga memperkenalkan Amazon Q Apps, kemampuan baru yang memungkinkan karyawan membangun aplikasi AI generatif dari data perusahaan mereka. Karyawan hanya perlu menggambarkan jenis aplikasi yang mereka inginkan, dalam bahasa alami, dan Q Apps akan dengan cepat menghasilkan aplikasi yang menyelesaikan tugas yang diinginkan, membantu mereka menyederhanakan dan mengotomatiskan pekerjaan sehari-hari dengan mudah dan efisiensi.
“Amazon Q adalah asisten bertenaga kecerdasan buatan (AI) generatif tercanggih yang tersedia saat ini. Dengan akurasi terdepan di industri, kemampuan agen yang canggih, dan keamanan terbaik di kelasnya, Amazon Q membantu developer menjadi lebih produktif dan pengguna bisnis untuk mempercepat pengambilan keputusan,” kata Dr. Swami Sivasubramanian, Wakil Presiden Kecerdasan Buatan dan Data di AWS.
“Sejak kami mengumumkan layanan ini di re:Invent, kami kagum dengan peningkatan produktivitas yang dialami developer dan pengguna bisnis. Indikasi awal menunjukkan Amazon Q dapat membantu karyawan pelanggan kami menjadi lebih dari 80% lebih produktif dalam pekerjaan mereka; dan dengan fitur baru yang kami rencanakan untuk diperkenalkan di masa depan, kami yakin ini akan terus berkembang.”
Amazon Q Developer
Para pengembang saat ini sering mengeluhkan bahwa hanya 30% (atau bahkan kurang) dari waktu mereka dihabiskan untuk coding. Sisanya tersita untuk tugas-tugas berulang yang membosankan. Ini bisa berupa riset praktik terbaik dari berbagai sumber online, mempelajari cara kerja sistem melalui dokumentasi, forum, dan diskusi dengan rekan kerja.
Pengembang juga harus mengelola infrastruktur dan sumber daya, memecahkan masalah dan memperbaiki kesalahan, serta memahami biaya operasional. Ketika berpindah proyek, mereka perlu meluangkan waktu untuk mempelajari basis kode yang ada untuk memahami logika pemrogramannya.
Selain itu, ada banyak pekerjaan lain seperti pengujian dan refactoring kode, peningkatan aplikasi, debugging dan optimasi, serta memastikan keamanan dengan melakukan pemindaian kerentanan dan menerapkan perbaikan keamanan yang tepat pada waktunya.
Perusahaan ingin memberdayakan pengembang mereka untuk menghabiskan lebih sedikit waktu pada pekerjaan “kotor” ini dan lebih banyak waktu untuk menciptakan pengalaman unik bagi pengguna akhir, sekaligus memungkinkan penerapan yang lebih cepat.
Q membantu developer dan profesional IT dalam semua tugas mereka – mulai dari coding, pengujian, dan peningkatan aplikasi, hingga troubleshooting, pemindaian dan perbaikan keamanan, dan optimalisasi resource AWS.
Blackberry, BT Group, dan Toyota sudah menggunakan Q untuk meningkatkan produktivitas developer dan mempercepat inovasi dalam organisasi mereka. Amazon Q Developer memiliki tingkat penerimaan kode tertinggi yang dilaporkan di industri, untuk asisten yang melakukan saran kode multi-baris. Baru-baru ini BT Group melaporkan bahwa mereka menerima 37% saran kode dari Q, dan National Australia Bank melaporkan tingkat penerimaan sebesar 50%.
Amazon Q Business
Organisasi memiliki data dalam jumlah besar yang tersebar di berbagai dokumen, sistem, dan aplikasi. Karyawan di seluruh organisasi dan departemen menghabiskan waktu berjam-jam setiap minggu untuk mencari informasi dari sumber internal, mengumpulkan analisis, menulis laporan, menyusun presentasi, mengumpulkan wawasan dari dasbor, dan menyesuaikan konten untuk audiens yang berbeda.
Kecerdasan buatan (AI) generatif dapat membantu mengatasi tantangan ini. Namun, layanan yang tersedia saat ini tidak terhubung ke data bisnis atau sumber daya internal dan tidak dibangun dengan keamanan sebagai prioritas utama. Karena hambatan ini, banyak organisasi tidak dapat memanfaatkan sepenuhnya potensi AI generatif secara aman.
Q Business adalah asisten bertenaga kecerdasan buatan (AI) generatif yang dapat menjawab pertanyaan, menyediakan ringkasan, menghasilkan konten, dan menyelesaikan tugas secara aman berdasarkan data dan informasi di sistem perusahaan Anda. Q Bisnis membuat karyawan menjadi lebih kreatif, berbasis data, efisien, siap, dan produktif.
Amazon Q Business terhubung ke lebih dari 40 alat bisnis yang umum digunakan, seperti wiki, intranet, Atlassian, Gmail, Microsoft Exchange, Salesforce, ServiceNow, Slack, dan Amazon Simple Storage Service (Amazon S3) – lebih banyak dari asisten AI generatif lainnya yang tersedia saat ini. Cukup arahkan Q ke penyimpanan data perusahaan, dan Q akan mencari semua data, meringkasnya secara logis, menganalisis tren, dan berinteraksi dengan pengguna akhir tentang data tersebut. Ini membantu pengguna bisnis untuk mengakses semua data mereka, di mana pun data itu berada di organisasi mereka.
Amazon Q Business terintegrasi dengan identitas, peran, dan izin akses yang ada pada pelanggan untuk mempersonalisasi interaksi bagi setiap pengguna, sambil tetap mempertahankan keamanan tingkat tertinggi. Q Business menghasilkan jawaban akurat berdasarkan informasi perusahaan, dan pelanggan dapat membatasi topik sensitif, memblokir kata kunci, dan memfilter konten yang tidak pantas.
Q Business juga tidak menggunakan konten pelanggan untuk melatih model dasar untuk orang lain. Menurut pengujian, Amazon Q Business mengungguli semua hasil yang dipublikasikan untuk asisten lain dalam hal keakuratan, kejujuran, dan daya guna untuk tanya jawab umum (menggunakan kumpulan data MultiHop-RAG), serta untuk industri seperti keuangan (menggunakan sampel kumpulan data FiQA) dan teknologi (menggunakan sampel kumpulan data LoTTE).
Pengguna bisnis dapat meminta untuk “membuat cerita tentang bagaimana bisnis telah berubah selama sebulan terakhir untuk tinjauan bisnis dengan kepemimpinan perusahaan”; dan dalam hitungan detik, Amazon Q membuat narasi dengan wawasan spesifik dan visual pendukung, termasuk ide spesifik tentang cara meningkatkan bisnis.
Pengguna dapat memilih untuk mengatur konten yang dihasilkan oleh Q dalam dokumen atau presentasi yang mudah dibagikan di mana mereka dapat menyesuaikan teks, gambar, dan tema, serta menggunakan Amazon Q untuk menulis ulang dan menyempurnakan teks.
Amazon Q Apps memungkinkan karyawan dengan mudah dan cepat membuat aplikasi generatif yang didukung AI berdasarkan data perusahaan mereka, tanpa memerlukan pengalaman coding sebelumnya. Dengan Q Apps, karyawan cukup menjelaskan aplikasi yang mereka inginkan, dalam bahasa alami, atau mereka dapat melakukan percakapan yang ada di mana Amazon Q Business membantu mereka memecahkan masalah, dan dengan satu klik, Q akan langsung menghasilkan aplikasi yang menyelesaikan tugas yang mereka inginkan. dapat dengan mudah dibagikan ke seluruh organisasi mereka.
Sebagai contoh, membuat rencana orientasi karyawan untuk rekrutan baru bisa menjadi proses yang panjang dan melelahkan. Mereka membutuhkan waktu berjam-jam untuk menelusuri berbagai penyimpanan data dan dokumen untuk menemukan konten yang sesuai untuk karyawan baru; dan seringkali, konten tersebut sudah ketinggalan zaman atau tidak cukup spesifik untuk peran mereka.
Dengan Q, seorang profesional HR dapat dengan mudah mendeskripsikan bahwa mereka menginginkan aplikasi yang dapat membuat rencana orientasi untuk karyawan baru yang memanfaatkan praktik terbaik perusahaan yang ada, dan memiliki bidang input untuk ID karyawan yang mempersonalisasi rencana orientasi sesuai dengan peran mereka dengan mengambil data internal khusus untuk keluarga pekerjaan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
