Mengutip Gizmochina, melalui unggahan di media sosial Weibo, Honor secara implisit mengkritik fokus Samsung pada bezel layar yang sangat tipis, atau disebut bezel-less, dengan mengorbankan aspek penting lainnya.
Unggahan tersebut menampilkan gambar perbandingan menarik, dengan satu sisi menampilkan ponsel berbezel sangat tipis namun rapuh dan mudah pecah, sedangkan sisi lain memperlihatkan ponsel Honor dengan bezel sedikit lebih tebal namun tampak kokoh serta menawarkan pengalaman visual imersif tanpa mengorbankan durabilitas.
Pesan yang disampaikan Honor cukup jelas, yaitu mengejar bezel setipis mungkin bisa berujung pada kompromi dalam hal ketahanan perangkat dan mungkin juga aspek fungsional lainnya. Unggahan ini mengisyaratkan bahwa desain seimbang, yang mengutamakan baik estetika maupun keandalan, adalah pendekatan lebih baik.
Kendati unggahan tersebut tidak secara eksplisit menyebutkan Galaxy S25 Edge, namun konteksnya sangat mengarah pada desain Samsung generasi berikutnya. Sebagai pengingat, rumor yang beredar mengindikasikan bahwa Samsung akan terus memperkecil bezel pada seri Galaxy S mendatang.
Langkah Honor ini cukup menarik mengingat persaingan ketat di antara kedua merek, terutama di pasar global. Honor, yang kini telah beroperasi secara independen dari Huawei, terus berupaya untuk merebut pangsa pasar dan membangun citra merek yang kuat.
Salah satu strategi mereka adalah dengan menyoroti keunggulan produk mereka dibandingkan pesaing, termasuk dalam hal desain dan durabilitas. Sindiran dari Honor ini tentu akan menambah bumbu persaingan di pasar ponsel pintar.
Sejumlah pihak menilai konsumen akan semakin tertarik untuk melihat respon Samsung terhadap kritik ini dengan desain final Galaxy S25 Edge karyanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
