Intel menyarankan pada orang-orang yang menggunakan Intel Driver Update Utility agar mengunduh versi terbaru dari software tersebut. Dalam versi terbaru software itu, kelemahan yang ada telah diperbaiki.
Perusahaan pembuat prosesor tersebut mengaku bahwa versi 2.0 sampai 2.3 dari Driver Update Utility memiliki kelemahan yang dapat membahayakan PC pengguna karena software tersebut terhubung ke server Intel melalui jaringan yang tidak aman.
Hal ini berarti, seorang hacker dapat melakukan penyerangan man-in-the-middle pada komputer yang menggunakan software tersebut. Sang hacker dapat membuat software dari Intel mengunduh malware atau file berbahaya lainnya ke komputer.
Dikutip dari ZDNet, Versi terbaru dari tool ini, yaitu versi 2.4, kini terhubung ke server Intel melalui koneksi SSL yang aman.
Core Security adalah perusahaan menemukan adanya kelemahan ini. Mereka lalu memberitahu Intel secara diam-diam di bulan November tahun lalu. Core Security menyebutkan, mengeksploitasi kelemahan yang ada pada software Intel ini adalah hal yang mudah karena verifikasi yang dilakukan oleh software tersebut dapat dengan mudah dilewati.
Saat ini, tidak diketahui berapa banyak orang yang komputernya terkena dampak dari kelemahan ini. Intel menolak untuk berkomentar saat dihubungi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
