Lewat informasi yang dibagikan Lazada, disebutkan Alibaba melakukan investasi dengan suntikan dana yang lebih besar, USD2 miliar atau setara Rp27 triliun. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan Lazada sebagai e-commerce terbesar di Asia Tenggara.
Investasi ini menambahkan jumlah dana yang sudah disuntikkan ke Lazada sejak diakusisi pada tahun 2016 menjadi total USD4 miliar, sehingga diharapkan dapat memperkuat eksistensinya di beberapa negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Tentunya dampak dari investasi ini juga berpengaruh terhadap jajaran direksi di Lazada Group. Chairman Lazada Lucy Peng akan dipercayakan untuk mengisi posisi CEO Lazada Group yang selama ini dipegang oleh Max Bittner sejak tahun 2012.
Peng sendiri merupakan pendiri Alibaba dan Bittner adalah pendiri Lazada. Bittner tidak akan keluar melainkan diangkat sebagai Senior Advisor untuk Alibaba Group untuk membantu proses transisi dan pengembangan strategi global di masa mendatang.
"Dengan demografi populasi yang muda, penetrasi mobile yang tinggi, dan baru 3 persen dari total penjualan ritel dilaksanakan secara online. Kami sangat yakin dapat meningkatkan dan melipatgandakan pertumbuhan kami di Asia Tenggara," ungkap Peng.
Menurut Peng, Lazada memiliki posisi yang baik untuk melangkah ke tahap selanjutnya, dari internet-enabled commerce di wilayah Asia Tenggara. Alibaba juga diketahui menyuntikan dana ke Tokopedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
