NASA telah mempersiapkan rencana darurat terkait mundurnya Rusia dari ISS sejak tahun lalu.
NASA telah mempersiapkan rencana darurat terkait mundurnya Rusia dari ISS sejak tahun lalu.

NASA Sudah Siapkan Rencana Darurat Terkait Rusia Sejak Tahun Lalu

Lufthi Anggraeni • 06 Agustus 2022 15:33
Jakarta: Kepala Roscosmos baru, badan antariksa Rusia, Yuri Borisov baru-baru ini mengumumkan bahwa negaranya mengundurkan diri dari International Space Station (ISS) setelah tahun 2024.
 
NASA dan Roscosmos bekerja sama untuk menjalankan stasiun ruang angkasa tersebut, dan kepergian Rusia berpotensi mengubah operasional ISS secara signifikan. Namun, mengutip Engadget, NASA telah bersiap untuk kemungkinan ini jauh sebelum Borisov menyampaikan pengumuman tersebut.
 
Persiapan NASA ini juga dilaporkan telah dilakukan jauh sebelum invasi Rusia ke Ukraina dimulai. Hal ini diperkirakan didorong oleh peningkatan ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin tersebut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


NASA dan kantor pemerintahan AS Gedung Putih dilaporkan telah membentuk rencana darurat untuk ISS sejak akhir tahun lalu. Rencana ini termasuk cara untuk menarik astronot dari stasius ruang angkasa itu jika Rusia pergi secara tiba-tiba, serta cara mempertahankan ISS tanpa bantuan perangkat keras dari Rusia.
 
Sebagai informasi, modul milik AS bertugas mempertahankan keseimbangan dan menyediakan listrik yang dibutuhkan untuk beroperasi menggunakan susunan surya, sedangkan modul milik Rusia memiliki pendorong untuk menjaga stasiun tetap dalam orbit.
 
Hal inilah yang menjadi alasan rencana darurat NASA juga dilaporkan mencakup pemeriksaan cara untuk membuang stasiun beberapa tahun lebih cepat dari rencana sebelumnya. NASA diperkirakan tengah berupaya dalam membuat permintaan formal kepada kontraktor untuk memikirkan cara mengurangi orbit stasiun ruang angkasa selama beberapa pekan terakhir.
 
NASA dikabarkan menggandeng perusahaan ruang angkasa swasta dalam rencana daruratnya dengan harapan dapat mempertahankan ISS di orbit bahkan tanpa bantuan Rusia. Boeing disebut telah membentuk tim teknisi untuk mencari cara untuk mengendalikan ISS tanpa mesin pendorong milik Rusia.
 
Bos SpaceX Elon Musk juga sebelumnya menyatakan ketertarikan dalam membantu NASA saat mantan Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin mengecam sanksi Barat terhadap negaranya. mempertanyakan pihak yang mampu menyelamatkan ISS dari proses keluar dari orbit yang tidak terkendali jika Barat memblokir kerjasama dengan Rusia.
 
Pada bulan Juni lalu, Northrop Grumman berhasil menyesuaikan orbit stasiun untuk operasional mendatang menggunakan kapsul Cygnu, yang kemudian berlabuh ke ISS. SpaceX juga dilaporkan tengah menelaah peluang menggunakan kapal ruang angkasa miliknya untuk meningkatkan orbit stasiun.
 
Borisov mengungkap Rusia belum menentukan tanggal untuk kepergiannya, namun akan menghormati kewajibannya dan akan memberikan mitra pemberitahuan satu tahun sebelum secara resmi meninggalkan ISS.
 
Roscosmos dan NASA diperkirakan akan terus bekerja sama hingga Rusia resmi mundur dari program tersebut. Kedua badan antariksa ini juga dilaporkan sepakat untuk bertukar posisi pada penerbangan Crew Dragon dan Soyuz ke ISS.
 
(MMI)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif