Ilustrasi.
Ilustrasi.

Dukung Wujudkan Smart City di Indonesia, TigerGraph: Butuh Kolaborasi

Cahyandaru Kuncorojati • 05 Agustus 2022 13:52
Jakarta: Di bulan Juni, TigerGraph perusahaan asal Amerika penyediasolusi platform analisis grafik data menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menyediakan dukungan dalam pengembangan dan transformasi kota di Indonesia menjadi smart city atau kota cerdas.
 
Menurut Managing Director TigerGraph Software Indonesia, Herfini Haryono menilai bahwa momentum saat ini adalah waktu paling tepat untuk mengakselerasi transformasi kota-kota di Tanah Air menjadi smart city. 
 
Istilah smart city bukan lagi hanya jargon dan sudah semakin dipahami konsep dan bentuknya. Menurut Herfini di Indonesia semangat mewujudkan dan manfaat sederhana smart city sudah ada sejak empat sampai lima tahun ke belakang.

“Jadi sudah ada aplikasi yang bisa dipakai membuat laporan fasilitas publik dengan mudah dan langsung di follow up oleh pemerintah. Semakin banyak kota-kota yang terinspirasi dengan layanan ini meskipun masih di tahap awal implementasinya yaitu pelayanan publik,” katanya.
 
“Menurut saya growth smart city di Indonesia sangat signifikan, terutama di kota besar tidak kalah dari negara lain. Masyarakat kita sudah cukup matang sebagai digital native untuk jadi salah satu fondasi smarty city,” ujar Herfini.
 
Banyak pihak yang sudah merasakan manfaatnya, Herfini juga menilai semakin banyak yang proaktif dalam mewujudkan solusi smart city. Namun dia beberapa kali menyebutkan bahwa butuh kolaborasi untuk Indonesia bisa memiliki smart city yang benar-benar canggih.
 
Smart city pada dasarnya dibangun menawarkan solusi berbasis teknologi dengan mengandalkan data atau insight yang ada untuk diolah dengan cepat dan dihasilkan keputusan yang tepat serta responsif.
 
Kolaborasi ini sangat penting, Ghulam Imaduddin, Data & Technical Consultant Tigergraph menyebutkan bahwa data-data yang dibutuhkan tersebar di berbagai instansi pemerintah. Makanya stakeholder juga harus mau diajak bekerja sama untuk menyediakan data yang terintegrasi untuk diakses dan diolah.
 
“Smart city itu banyak komponennya, data yang dihasilkan juga banyak. Teknologi TigerGraph sendiri berusaha menyatukan data tersebut sekaligus komunitas atau pihak yang berkaitan dalam mewujudkan smart city ini,” ungkap Ghulam.
 
Apabila kolaborasi dengan pemerintah mampu memberikan dukungan data dan dukungan administrasi serta birokrasi untuk mewujudkan smart city, lain lagi kolaborasi dengan ITB. Institusi ini diberikan dukungan untuk memanfaatkan solusi TigerGraph dan menciptakan tool dan solusi yang localize, sesuai kebutuhan dan tepat guna.
 
“Kerja sama dengan ITB ini dibutuhkan karena teknologi kami bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk dikembangkan sesuai kebutuhan atau menjadi tools untuk mendukung pengembangan dan direalisasikan smart city,” jelas Ghulam.
 
“Partnership dengan ITB itu harapannya adalah keberlanjutan talent yang ada untuk bisa mengawal smart city dengan teknologi ini. Kolaborasi ini dengan komunitas research yang ada juga diharapkan menghasilkan localize solution di berbagai sektor,” tandasnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan