Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia (Asioti), Teguh Prasetya.
Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia (Asioti), Teguh Prasetya.

AIoT Smart Solution Initiative 2024, Dorong Pengembangan Ekosistem IoT Indonesia

Cahyandaru Kuncorojati • 08 November 2024 18:23
Jakarta: Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama dengan Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI) berkolaborasi lewat program AIoT Smart Solution Initiative 2024.
 
Program ini merupakan bentuk dukungan pengembangan ekosistem IoT di Indonesia. Kegiatan AIoT Smart Solution 2024 telah mencapai puncaknya, setelah sebelumnya menggelar rangkaian roadshow di tiga kota, yakni Surabaya, Batam, dan Jakarta,
 
Pasar Internet of Things (IoT) secara global mengalami lonjakan pendapatan yang signifikan, yakni mencapai US$947,50 miliar pada  tahun 2024 di seluruh dunia. Ke depannya, perkembangan pasar teknologi IoT ini, diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 10,49 persen (CAGR 2024-2029), sehingga menghasilkan volume pasar yang luar biasa sebesar US$1.560,00 miliar pada tahun 2029.

Tren positif juga disebut terjadi di Indonesia, di mana pasar IoT juga mengalami pertumbuhan pesat karena gelombang transformasi digital yang terus terjadi. Pada 2024, pasar IoT Industri di Indonesia diproyeksikan mencapai pendapatan sebesar US$2,15 miliar pada tahun 2024.
 
Pasar ini juga diperkirakan menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR2024-2029) sebesar 22,87 persen, yang menghasilkan volume pasar sebesar US$6,02 miliar pada tahun 2029.
 
Pada sisi pertumbuhan perangkat, laporan State of IoT Summer 2024 memperkirakan ada 18,8 miliar perangkat IoT pada akhir 2024 secara global. Jumlah ini meningkat 13 persen dari 16,6 miliar perangkat IoT yang terhubung pada akhir tahun 2023.
 
Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) , Mulyadi, dalam sambutannya mengajak para pelaku IoT di Indonesia untuk mulai beralih dari yang selama ini merupakan smart user, menjadi smart provider. 
 
“Untuk mengembangkan ekosistem IoT dalam negeri, pemerintah tentu tak bisa  sendiri. Perlu kolaborasi antara semua pemangku kepentingan, untuk mewujudkan perkembangan industri IoT di dalam negeri hingga global dalam lima tahun ke depan,” ujarnya.
 
Ketua UmumAsosiasi Internet of Things Indonesia (Asioti), Teguh Prasetya menjelaskan, tahun ini menjadi tahun ketujuh digelarnya ajang AIoT Smart Solution Initiative 2024. 
 
“Perkembangan IoT di Indonesia tidak lepas dari gencarnya berbagai perusahaan dari lintas industri untuk terus bertransformasi, baik dari sektor privat maupun pemerintah,” ujar Teguh.
 
Menurutnya, perkembangan IoT akan terus bergulir ke arah pemanfaatan AI hingga GenAI di masa depan. Melihat  pesatnya perkembangan yang terjadi, tahun ini ASIOTI dan Komdigi juga meluncurkan Direktori Solusi Pintar, yakni iotcreation.id/solusi. Katalog yang terbuka untuk umum ini, berisi 143 solusi IoT yang telah hadir di dalam ekosistem IoT Indonesia.
 
“Kami pun mengundang masyarakat luas yang memiliki solusi berupa perangkat IoT untuk mendaftarkan perangkatnya dalam katalog ini,” ujarnya.
 
Amirullah Anwar selaku Vice President Pre Sales Smart Solutions Alita Praya Mitra mengungkapkan, sebagai perusahaan teknologi lokal, Alita selama ini fokus dalam menjalin kolaborasi network solutions dengan para operator telekomunikasi. 
 
Selain itu, Alita dalam juga mengembangkan Alita Fiber Hub dan smart solutions yang merupakan end-to-end secara lintas industri, seperti kesehatan, agrikultur, hingga manufaktur
 
Enterprise Dept Head Tower Bersama Group (TBG), Jafar Alkaff menjelaskan, sejak 2022 TBG telah menggelar 80 ribu fiber optic. Selain itu, TBG juga telah menggelar solusi ICT di Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, MRT Jakarta, Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, dan Zona Ekonomi Sanur, Bali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan