Ilustrasi: Equinix
Ilustrasi: Equinix

Equinix Jalin Kemitraan Energi Alternatif untuk Pusat Data Siap AI

Mohamad Mamduh • 21 Agustus 2025 13:06
Jakarta: Equinix mengumumkan serangkaian kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan energi inovatif. Langkah ini bertujuan mengamankan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan bagi pusat data Equinix di seluruh dunia, sebagai bagian dari strategi portofolio energi terdiversifikasi perusahaan.
 
Kemitraan ini mencakup penyedia teknologi nuklir generasi terbaru seperti Oklo, Radiant, ULC-Energy bersama Rolls-Royce SMR, Stellaria, serta raksasa sel bahan bakar Bloom Energy.
 
Inisiatif ini datang pada waktu yang krusial. Menurut International Energy Agency, konsumsi listrik global diperkirakan tumbuh 4% per tahun hingga 2027, didorong oleh elektrifikasi yang cepat, ekspansi pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI), dan kebangkitan manufaktur.

Lonjakan permintaan ini berpotensi membebani infrastruktur jaringan listrik yang sudah ada, menyoroti kebutuhan mendesak akan sumber energi baru yang andal dan berkelanjutan.
Equinix merespons tantangan ini dengan pendekatan komprehensif.
 
Selain memperluas kerja sama dengan penyedia listrik tradisional dan berinvestasi pada solusi pembangkit listrik di lokasi (on-site) seperti sel bahan bakar oksida padat, perusahaan juga mempelopori eksplorasi energi nuklir generasi berikutnya. Raouf Abdel, Executive Vice President Global Operations, Equinix, menekankan pentingnya akses listrik 24 jam untuk mendukung infrastruktur digital.
 
"Seiring meningkatnya permintaan energi, kami melihat adanya peluang sekaligus tanggung jawab untuk mendukung pengembangan infrastruktur energi yang andal, berkelanjutan, dan dapat ditingkatkan skalanya untuk masa depan bersama," ujarnya.
 
Dalam kemitraan dengan penyedia energi nuklir generasi terbaru, Equinix telah mencapai beberapa kesepakatan penting:
 
Oklo: Equinix menjadi operator pusat data pertama yang menandatangani perjanjian dengan perusahaan reaktor modular kecil (SMR), dengan komitmen pembelian 500 MW energi dari pembangkit Aurora milik Oklo.
 
Radiant: Perusahaan telah menandatangani perjanjian pre-order untuk 20 mikroreaktor Kaleidos, yang menawarkan sumber energi portabel dan tahan lama.
 
ULC-Energy bersama Rolls-Royce SMR: Equinix menandatangani Letter of Intent untuk Power Purchase Agreement (PPA) hingga 250 MWe untuk pusat data di Belanda.
 
Stellaria: Perjanjian pre-order pasokan energi sebesar 500 MWe ditujukan untuk mendukung ekspansi pusat data di Eropa dengan reaktor molten salt Breed & Burn pertama di dunia.
 
Di sisi lain, Equinix juga memperkuat kemitraan jangka panjangnya dengan Bloom Energy, memperluas penggunaan sel bahan bakar oksida padat hingga lebih dari 100 MW di 19 pusat data di enam negara bagian AS. Teknologi ini telah membantu Equinix menghindari emisi CO₂e sekitar 285.000 metrik ton dan menghemat sekitar 382 miliar galon penggunaan air tersimpan.
 
Ali Ruckteschler, Senior Vice President dan Chief Procurement Officer, Equinix, menyatakan, "Menyediakan infrastruktur AI secara bertanggung jawab adalah prioritas global." Dengan target penggunaan 100% energi bersih dan terbarukan di seluruh portofolio globalnya pada tahun 2030, dan telah mencapai 96% cakupan energi terbarukan hingga 2024, Equinix menunjukkan komitmen kuatnya terhadap keberlanjutan. P
 
erusahaan juga terus mengoptimalkan efisiensi energi melalui desain pusat data, termasuk penerapan standar ASHRAE A1 Allowable (A1A) dan perluasan penggunaan teknologi pendingin cair canggih.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan