Digital Incubator Program ini merupakan komitmen Samudera Indonesia untuk mengambil peran strategis dalam ekosistem bisnis digital. Selain itu, kolaborasi ini juga bertujuan menghadirkan komunitas digital ke dalam Samudera untuk mendorong munculnya ide-ide baru serta membuka peluang bisnis bersama startup.
Corporate Information Technology & Digital Deputy Samudera Indonesia, Api Rando Permana menjelaskan program ini juga untuk melihat startup yang potensial, khususnya yang berkaitan dengan maritim. Meski begitu dalam program ini tidak menutup kemungkinan untuk inovasi lain.
“Kami coba mungkin ada beberapa inovasi yang kira-kira membantu di lini bisnisnya kami yang terlalu kompleks,” kata Rando dalam acara puncak dari Digital Incubator Program, di Kantor Pusat Samudera, Sabtu, 26 April 2025.
Rando juga mengapresiasi para founder startup yang lulus pada hari ini. Menurutnya pada pengusaha tersebut sangat potensial, apalagi ada founder yang masih berkuliah tetapi sudah bisa menghasilkan revenue.
“Secara personal mereka ini calon founder-founder yang bagus,” jelasnya.
Human Capital Director Samudera, Tara Hidayat menyampaikan “Melalui kolaborasi dengan
Foundry Academy, kami menghadirkan komunitas digital ke dalam Samudera dengan tujuan
mendorong ide-ide baru serta membuka peluang bisnis bersama startup. Harapannya, unit
bisnis dapat melahirkan inovasi digital yang relevan dan berdampak.”
| Baca juga: Venteny Group Dapat Investasi dari Hokkoku Financial Holdings |
Director Foundry Academy, Andy Zain mengungkapkan awalnya program ini diikuti oleh 60 peserta. Mereka mengikut kelas yang berlangsung selama 12 minggu yang dimulai sejak 1 Oktober 2024. Kelas dibagi menjadi dua, yakni online dan offline.
“6 minggu pertama itu online orang dari luar kota bisa ikut. Setelah enam minggu ada eliminasi pertama. Selama lima minggu mereka kami ajarin, minggu keenam sudah bikin pitch deck,” kata Andy.
Para peserta ini kemudian mempresentasikan pitch deck atau presentasi singkat tentang gambaran rencana bisnis perusahaan kepada investor. Sebanyak 60 peserta bertemu dengan 30 perwakilan dari venture capital.
“Memvalidasi idenya masuk akal apa nggak, bagus apa nggak. Yang bisa lanjut yang nggak bisa mundur dari 60 yang lolos idenya 21. Dari 21 itu 6 minggu kami latih sama-sama,” bebernya.
Dari 21 founder yang mengikuti tahap selanjutnya, kemudian terpilih 10 finalis yang mendapat kesempatan untuk melakukan presentasi demo produk mereka secara langsung di hadapan juri dan perwakilan unit bisnis Samudera.
Nindhi yang bergerak pada sektor skincare dan Aitoma yang bergerak pada sektor Manufacturing Tech, berhasil menjadi Best Graduate dalam program ini.
Selain dua startup tersebut yang ada delapan startup lainnya dengan berbagai industri atau sektor yang lulus di batch 2025. Berikut daftar lengkapnya:
1. Nusantara
Industry/Sector: Agriculture
2. BioScale
Industry/Sector: Aquaculture Diagnostics, Biotechnology, Animal HealthTech, B2B SaaS
3. Sun Clean
Industry/Sector: Solar Energy Maintenance, Renewable Energy
4. Konstruksi.ai Founder Industry/
Sector: Artificial Intelligence (AI) / Construction Tech
5. Envilog
Industry/Sector: Digital Logistics Technology
6. Sembuh AI
Industry/Sector: InsureTech
7. Aitoma
Industry/Sector: Manufacturing Tech
8. Mobilancar
Industry/Sector: InsureTech
9. NIDHI
Industry/Sector: Beauty Retail (Skincare)
10. Serenic
Industry/Sector: Healthcare Technology
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
