Kedua pendingin tersebut dikenal sebagai Laminar RH2 dan Laminar RM2, dengan RH2 menjadi model kelas atas. RH2 memiliki penghantar panas tembaga yang menempel pada sirip aluminium dan dihiasi dengan cincin LED aRGB, serta logo LED Intel putih. Tingginya 71 mm dari dasar heatsink ke bagian atas kipas dan secara keseluruhan 103 x 103 mm dan beratnya 450 gram.
Modelnya dinilai untuk CPU dengan TDP hingga 65W, dan kipasnya beroperasi antara 1.000-3.000 rpm dan mendukung kecepatan variabel melalui kontrol PWM. Ini akan menghasilkan 23 dBA pada 1600 RPM dengan CPU pada 40 derajat Celcius. Melihat desainnya, kemungkinan besar ia menggunakan backplate dan pakai sistem disekrup. Cooler tersebut hanya tersedia dengan Prosesor Intel Core Ultra 9 285 untuk saat ini.
Sedangkan RM2 dirancang untuk CPU TDP 65W dan berukuran 100 x 100 mm, tetapi tingginya hanya 47 mm. Di sini hanya dasar pendingin yang terbuat dari tembaga, dan siripnya terbuat dari aluminium, sehingga menghasilkan bobot yang lebih ringan, 340 gram. Kisaran kecepatan kipas adalah 600-3250 rpm dan dapat diatur via kontrol PWM.
Kelemahannya adalah kipas harus bekerja pada 2400 rpm untuk menghasilkan suhu 40 derajat yang sama dengan CPU 65W di bawahnya, yang menghasilkan tingkat kebisingan 30 dBA, yang jauh lebih kerasa daripada RH2. Berbeda dengan RH2, RM2 menggunakan push-pin soket Intel standar untuk pemasangan.
RM2 akan dikirimkan dengan CPU Intel Core Ultra 5 Processor 225, 225F, 235, 265 dan 265F, tetapi menurut halaman produk, ia juga akan dikirimkan dengan beberapa prosesor seri Core Ultra 7. Kedua pendingin dilengkapi dengan garansi tiga tahun. Dari segi desain, kedua pendingin baru jauh lebih mencolok dibandingkan dengan pendingin CPU Intel generasi sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
