Nokia 220 4G hadir dengan aplikasi peramban web untuk seluruh media sosial dan berita, beserta sejumlah game klasik yang ditampilkan pada layar dengan dukungan 16 juta warna. Ponsel ini juga berbekal game ikonik Nokia, yaitu Snake, sebagai game terintegrasi di perangkat.
Sedangkan game Ninja UP! dan Tetris ditawarkan pada ponsel cerdas ini melalui program coba dan beli. Sebagai penerus, Nokia 220 4G hadir dengan desain bodi tidak jauh berbeda dari pendahulunya, seperti laporan GSM Arena.
Perangkat dengan bodi berbalut bahan polikarbonat ini berbekal dua slot kartu SIM nano dan mini, serta dilengkapi kamera dengan lampu flash LED di bagian belakang, dan didukung oleh Radio FM.
Nokia 220 4G ini berbekal baterai berkapasitas 1.200 mAh dan dapat diisi ulang melalui port microUSB. HMD Global mengklaim ponsel ini dapat bertahan selama hingga 27 jam dalam mode siaga dan hingga enam jam dalam mode bicara.
Ponsel ini ditawarkan dalam warna biru mint dan hitam seharga EUR39 (Rp606.507). Sementara itu, Nokia 105 (2019) merupakan penerus dari Nokia 105 (2017) yang hadir dengan desain serupa namun tidak berbekal kamera.
HMD Global mengklaim Nokia 105 (2019) mampu menyimpan sebanyak 2.000 kontak dan 500 SMS, serta berbekal lampu LED sebagai lampu senter, yang dapat diaktifkan dengan menekan tombol Up sebanyak dua kali.
Nokia 105 (2019) didukung kapabilitas SIM ganda, baterai berkapasitas 800 mAh dan dapat dilepas pasang, port microUSB serta jack audio 3.5mm. Ponsel ini juga berbekal Radio FM dan dipasarkan dalam pilihan warna biru, hitam atau pink, seharga EUR13 (Rp202.206).
HMD Global menyebut Nokia 105 (2019) dan Nokia 220 4G lebih ditujukan untuk pasar di Uni Eropa. Nokia 220 4G hanya akan kompatibel dengan pita jaringan 4G, yang telah menjadi jaringan utama di wilayah Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
