Menurut Engadget, para ilmuwan berhasil "membuat ulang" virus tersebut menggunakan DNA dan materi biologis yang dipesan di pasar medis. Melalui teknologi modifikasi genetika, para ilmuwan tersebut berhasil membangkitkan kembali virus horsepox hingga hidup.
Teknik yang digunakan cukup sederhana. Dari materi biologis yang dipesan, ilmuwan memilah DNA yang cocok dan merekonstruksinya hingga sama dengan DNA virus horsepox. Setelah itu, virus horsepox buatan tersebut diinjeksikan ke dalam sebuah sel hidup dan hasilnya virus tersebut dapat hidup kembali.
Meski demikian metode dan teknologi ini menimbulkan kontroversi. Teknologi untuk mereplikasi virus memang memungkinkan ilmuwan meneliti berbagai macam virus dengan mudah.
Tidak hanya itu, metode ini bahkan memungkinkan ilmuwan untuk membuat vaksin secara cepat sehingga wabah bisa ditanggulangi dengan segera. Namun di sisi lain, beberapa pihak khawatir teknologi dan metode ini bisa digunakan oleh teroris yang kemudian dapat mereplikasi berbagai jenis virus dan digunakan sebagai senjata biologis.
Untungnya, hal tersebut kemungkinan besar tidak akan terjadi kecuali teroris memiliki akses terhadap data DNA virus yang akan dibuat dan berhasil membujuk salah satu ilmuwan untuk merekonstruksinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
