Chairman of the Board Huawei Indonesia, Xin Dajiang mengawali pidatonya dengan menyampaikan simpati mendalam kepada masyarakat yang terkena dampak langsung bencana. Ia menekankan bahwa di tengah situasi krisis, solidaritas menjadi fondasi penting untuk membantu pemulihan wilayah.
“Menjaga kebersamaan dengan bangsa serta masyarakat menjadi prioritas kami. Huawei telah mengerahkan tim teknis untuk bekerja sama dengan mitra lokal demi memulihkan jaringan komunikasi yang terdampak banjir,” ujar Xin.
Xin menambahkan upaya ini dilakukan agar layanan pelanggan tetap berjalan dan dapat membantu kelancaran komunikasi di daerah bencana. Selain menyoroti kondisi darurat yang tengah terjadi, Xin juga membahas peran strategis Indonesia dalam lanskap ekonomi digital regional.
Menurutnya, Indonesia saat ini merupakan pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan nilai mencapai USD500 miliar (Rp8.308 triliun) dan pertumbuhan sekitar 40% setiap tahun. Posisi tersebut, kata Xin, menjadikan Indonesia sebagai negara sangat potensial dalam perkembangan teknologi dan inovasi digital di kawasan.
Dalam forum yang sama, Xin menguraikan tiga fokus strategis Huawei dalam mendukung ekosistem digital Indonesia. Pertama, membangun kepercayaan digital melalui penguatan infrastruktur. Ia mencontohkan peluncuran infrastruktur Huawei Cloud di Jakarta 3 tahun lalu sebagai salah satu langkah penting dalam memperkuat pondasi layanan cloud nasional.
Kedua, mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui kolaborasi lintas ekosistem. Huawei kini bekerja sama dengan lebih dari 1.000 perusahaan lintas industri, sebuah jaringan yang diharapkan mampu memperluas adopsi digital secara lebih merata.
Fokus ketiga adalah mendorong inovasi melalui teknologi tinggi. Xin menegaskan bahwa teknologi harus menjadi katalis yang memungkinkan berbagai sektor bertransformasi secara berkelanjutan. Menurutnya, Indonesia memiliki peluang besar untuk memimpin gelombang transformasi ini, terutama dengan dukungan infrastruktur, kolaborasi, dan inovasi yang tepat.
Sementara itu, CEO Huawei Cloud Indonesia, Leon Fang, menyoroti semakin kuatnya komitmen pemerintah dalam mendorong pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Fang menjelaskan bahwa perhatian besar pemerintah terhadap AI bukan tanpa alasan, karena teknologi tersebut memiliki dampak luas dan mampu menyentuh berbagai sektor industri.
Fang memberi contoh cara Amerika Serikat dan Tiongkok telah memanfaatkan AI secara masif untuk meningkatkan efisiensi sekaligus menekan biaya operasional di berbagai bidang, mulai dari manufaktur hingga layanan publik.
Tren ini, menurut Fang, menjadi gambaran bagaimana teknologi AI dapat menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi modern. Dengan mengintegrasikan AI dan cloud, Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk mempercepat perkembangan ekonominya.
Fang menyebut Huawei optimistis teknologi AI dan cloud akan menjadi akselerator bagi ekonomi Indonesia di masa mendatang. Huawei tidak hanya menegaskan komitmen terhadap penanganan bencana di Indonesia, juga memperlihatkan pandangan jangka panjang Huawei terhadap ekonomi digital nasional.
Dengan menggabungkan upaya kemanusiaan di lapangan dan dukungan strategis dalam sektor teknologi, Huawei menunjukkan ambisinya untuk menjadi mitra kunci dalam perjalanan transformasi digital Indonesia.
Pada akhirnya, kehadiran Huawei tidak hanya berfokus pada penyediaan teknologi, tetapi juga pada kontribusi nyata terhadap masyarakat dan pembangunan ekosistem digital Indonesia yang lebih kuat di masa depan, baik melalui kolaborasi, inovasi, maupun respons terhadap berbagai tantangan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
