Alasan Uber memilih Mercedes adalah karena perusahaan asal Jerman tersebut terlihat tertarik untuk bersaing secara langsung dengan Google dalam industri mobil tanpa sopir. Menurut laporan Bloomberg Business, tahun lalu, Mercedes kembali memfokuskan diri untuk mengembangkan teknologi mobil tanpa sopir pada kendaraan E-Class mereka.
Sementara itu, Gizmodo melaporkan, di tahun 2013, Mercedes mengklaim bahwa mobil S-Class tanpa sopir akan siap di tahun 2020. Selain itu, Mercedes juga pernah bekerja sama dengan Nokia untuk membuat peta cerdas 3D.
Diamler - perusahaan induk Mercedes - bersama dengan BMW dan Audi bahkan membeli perusahaan pemetaan digital milik Nokia, Here. Ketika itu, konsorsium perusahaan otomotif tersebut menjelaskan, alasan mereka membeli Here adalah karena perusahaan tersebut dapat membantu mereka mengembangkan sistem berkendara otomatis.
Dilaporkan, salah satu syarat utama yang Uber berikan untuk melakukan pembelian 100 ribu S-Class ini adalah jika Mercedes berhasil mengembangkan teknologi mobil tanpa sopir di tahun 2020. Dikabarkan, Uber juga mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan Tesla.
Namun, laporan terbaru dari Reuters menyebutkan bahwa narasumber anonim telah membantah kabar tersebut. Meskipun begitu, tetap tersebar rumor bahwa Uber sedang mengembangkan teknologi mobil tanpa sopir, walau saat ini, masih belum dapat dipastikan siapa perusahaan yang mereka ajak kerja sama atau jumlah mobil yang mereka beli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
