Kabar ini dilaporkan oleh Bloomberg, yang menyebutkan bahwa mereka tahu hal ini dari seseorang yang mengerti mengenai masalah tersebut. Bukti lain yang ada mengenai akuisisi ini adalah karena situs startup tersebut kini dibawahi oleh Amazon.
Jika Anda mengunjungi situs Orbeus -- startup yang telah diakuisisi oleh Amazon -- Anda akan melihat sebuah pesan pendek yang menyebutkan bahwa mereka tidak lagi menerima pelanggan. "Terima kasih atas dukungan Anda. Tapi kami sedang mengerjakan sesuatu yang baru yang menarik," begitu tulis pesan tersebut.
Menurut laporan Business Insider, tahun lalu, situs Orbeus membanggakan teknologi pengenalan gambar revolusioner yang akan membantu komputer untuk melihat layaknya seorang manusia. Menggunakan jaringan syaraf AI, software Orbeus dapat mengetahui apa yang ada dalam sebuah foto. Ia digunakan dalam sebuah aplikasi yang disebut PhotoTime. Ia juga digunakan pada API bernama ReKognition.
Teknologi pengenalan gambar ini menjadi semakin sering digunakan untuk aplikasi konsumen. Aplikasi Photos milik Google dapat secara otomatis mendeteksi apa yang ada dalam foto Anda dan mengelompokkannya sesuai dengan obyek yang ada dalam foto.
Belum lama ini, Facebook mengumumkan sebuah update pada aplikasi mereka. Dengan update ini, Facebook dapat mendeteksi konten sebuah foto sehingga seorang tuna netra dapat menggunakannya di media sosial mereka.
Sama seperti Google dan Facebook, Amazon terus memfokuskan diri pada AI. Di bulan Maret lalu, mereka mengadakan sebuah konferensi untuk pembelajaran mesin dan komunitas robotik. Sayangnya, saat Amazon diminta untuk berkomentar, mereka menolak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
