Guna memastikan layanan yang diterima penggunanya tetap lancar, Smartfren mengantisipasinya dengan sejumlah hal. Di antaranya, uji jaringan dari Jakarta menuju Yogyakarta menggunakan kereta api, melalui beberapa kota seperti Cirebon, Purwokerto, Kebumen, dan Kutoarjo.
Smartfren memilih jalur tersebut karena merupakan salah satu tujuan utama pemudik tiap tahun. Munir mengatakan, melalui uji jaringan ini, Smartfren ingin memastikan kecukupan kapasitas untuk peningkatan pengguna pada bulan Ramadan.
"Juga untuk meminimalisasi gangguan jaringan dengan intensive monitoring dan penanganan gangguan 24x7 pada H-14 dan H+14," katanya di Yogyakarta, Rabu (25/5/2016).
Selain itu, kata dia, Smartfren juga menyiapkan sistem cadangan di masing-masing area yang diprediksi high load traffic untuk menghindari terjadinya traffic congestions.
"Kita meminimalisasi blank spot dan weak coverage dengan optimasi di seluruh area route dan tujuan mudik," katanya.
Sebagai informasi, hingga saat ini, layanan 4G LTE Smartfren telah mencakup 75 persen kecamatan di Jawa Tengah dan didukung 1717 lebih BTS. Berdasarkan pengalaman kami selama uji jaringan, terdapat beberapa titik di mana sinyal 4G Smartfren masih lemah.
Dalam kesempatan yang sama, Derrick Surya, Head of Brand & Marketing Communications Smartfren menambahkan, saat mudik tahun ini, pihaknya akan mendirikan 32 posko dari Merak sampai Jawa Tengah.
Smartfren ingin memanfaatkan Ramadan untuk meningkatkan pelanggan layanan Voice over LTE, yang baru mereka perkenalkan 3 bulan lalu. Caranya, salah satunya dengan merilis 2 ponsel Andromax baru pada awal Juni, yang sudah terintegrasi dengan fitur VoLTE.
Menurut Derrick, dalam 3 bulan ini, pengguna VoLTE Smartfren telah mencapai 50 ribu. "Kita harapkan selama Ramadan ini junlahnya bisa double. Karena VoLTE ini adalah cara baru untuk berkomunikasi. Kualitas suaranya HD, dan bisa video call," kata Derric.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
