Co-CEO Daniel Sennheiser dan Dr. Andreas Sennheiser, sebagai generasi ketiga yang memimpin perusahaan, menilik kembali delapan dekade ini dengan penuh kebanggaan dan kerendahan hati. Mereka menekankan bahwa semangat untuk memikirkan ulang segala hal dan rasa pantang menyerah adalah benang merah dalam sejarah perusahaan.
"Hasrat untuk mengeksplorasi, memahami, dan mempertanyakan status quo—hingga sebuah masalah benar-benar terpecahkan—itulah yang menjadi ciri khas kami," ujar Andreas.
Sejarah Sennheiser diwarnai oleh serangkaian inovasi terobosan yang mendefinisikan ulang industri audio. Mikrofon wireless pertama di dunia yang dikembangkan bersama stasiun televisi Jerman pada tahun 1957 adalah salah satu pencapaian gemilang. Momen bersejarah lainnya adalah peluncuran headphone open-back pertama, HD 414, pada tahun 1968.
Produk ini membuka segmen pasar baru untuk headphone musik konsumen, di mana potensi awalnya diremehkan. Diprediksi hanya butuh 500 unit per tahun, kakek mereka memutuskan untuk memproduksi 5.000 unit, dan semuanya habis terjual dalam tiga bulan. Pada akhirnya, 50.000 unit terjual di tahun pertama.
Namun, tidak semua inovasi hadir di waktu yang tepat. Daniel Sennheiser menyebutkan contoh seperti true wireless headphones pertama mereka yang diluncurkan pada tahun 2008, terlalu dini karena ekosistem pendukungnya belum siap. Begitu pula dengan Surrounder, produk suara 3D yang diperkenalkan di awal 2000-an, diluncurkan jauh sebelum pasarnya berkembang.
Pengalaman-pengalaman ini menjadi bagian dari kurva pembelajaran yang justru memperkuat keberanian perusahaan untuk menempuh jalur yang tidak selalu nyaman, serta mendorong budaya yang memberi ruang bagi kegagalan sebagai bagian dari proses inovasi.
Keandalan sebagai Keunggulan Kompetitif dan Fokus Keberlanjutan
Dalam operasional sehari-hari, keandalan menjadi keunggulan kompetitif yang krusial bagi Sennheiser. Daniel Sennheiser menyoroti kemampuan perusahaan untuk terus memenuhi kebutuhan pelanggan secara konsisten selama pandemi berkat rantai pasok yang stabil. Ini adalah hasil dari investasi yang sangat konsisten, tingkat integrasi vertikal yang tinggi, dan komitmen untuk melakukan produksi di Jerman serta pabrik mereka di Rumania.
Andreas menegaskan kembali komitmen perusahaan untuk masa depan: "Kami ingin tetap menjadi perusahaan keluarga. Maka, kami terus berfokus pada profitabilitas yang solid agar dapat terus berinvestasi." Komitmen ini juga mencakup investasi jangka panjang dalam pengembangan talenta karyawan serta menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif dan fleksibel.
Budaya Perusahaan yang Fleksibel dan Merangkul Keberagaman
Fleksibilitas kini menjadi inti dari budaya Sennheiser. Karyawan dapat bekerja di lokasi yang paling sesuai untuk mereka, tim, dan proyek yang sedang dijalankan. Model kerja hybrid yang kolaboratif kini diterapkan, tidak lagi terpusat di Wedemark.
Isu keberagaman juga semakin menjadi perhatian. Sennheiser melihat diri mereka sebagai cerminan dari pelanggan yang beragam di industri musik, penyiaran, televisi, hingga institusi pendidikan. "Meskipun saat ini terdapat tren yang bertentangan di tengah masyarakat, keberagaman tetap menjadi nilai inti perusahaan kami yang penting dan tidak dapat ditawar," jelas Andreas.
Tahun 2024: Pondasi Kuat untuk Pertumbuhan Jangka Panjang
Tahun fiskal 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan, namun Sennheiser berhasil mempertahankan posisinya di pasar audio profesional dan mendorong berbagai proyek penting untuk masa depan. Daniel Sennheiser menyoroti peluncuran Spectera sebagai perubahan paradigma dari mikrofon wireless klasik menuju platform yang dapat dioperasikan dengan program, memungkinkan pembaruan software menggantikan siklus hardware.
Akuisisi Show Code, perusahaan software audio, juga memperkuat posisi Sennheiser di pasar audio profesional. Selain itu, Neumann menunjukkan komitmennya sebagai solusi studio end-to-end melalui akuisisi Merging Technologies dan peluncuran MT 48. Inovasi produk lainnya termasuk TeamConnect Bars untuk konferensi, Ceiling Microphone TCCM, solusi Profile Wireless untuk kreator, dan MD 421 Kompact. Sennheiser juga melihat potensi besar di sektor pendidikan tinggi, menyediakan solusi audio lengkap untuk kampus.
Meskipun situasi ekonomi menantang, Sennheiser tetap konsisten berinvestasi di bidang riset dan pengembangan pada tahun 2024, yakni sekitar 10% dari total pendapatan. Investasi signifikan juga dialokasikan untuk otomatisasi proses produksi, dengan USD12,2 juta untuk teknologi SMT di Jerman dan USD 13,7 juta untuk keseluruhan fasilitas produksi. Selain pengembangan kapasitas di Jerman dan Rumania, Sennheiser mengalokasikan sekitar USD 3,1 juta untuk digitalisasi berbagai titik interaksi pelanggan dan proses backend, sebuah langkah penting menuju model bisnis digital dan organisasi layanan yang lebih gesit di masa depan.
Untuk tahun 2025 dan ke depannya, Sennheiser berharap dapat terus berkolaborasi dengan pelanggan untuk menghadirkan solusi inovatif yang akan meningkatkan kualitas audio. Mereka melihat tren kuat menuju pengalaman multimedia berskala besar di festival, konser, pameran, dan museum, di mana teknologi yang terintegrasi mulus menciptakan pengalaman tak terlupakan.
Menuju ulang tahun ke-100, Andreas berharap Sennheiser masih dapat menjaga kedekatan dengan pelanggan untuk menciptakan momen-momen istimewa yang bisa membuat bulu kuduk merinding.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
