Mengutip GSM Arena, Sora tengah diuji oleh ahli yang melakukan pengujian dan menilai potensi risiko model sebelum peluncuran. Kini, berkat wawancara dengan Chief Technology Officer OpenAI Mira Murati, peluncuran teknologi hanya berkisar beberapa bulan lagi.
Murati menyebut Sora akan dirilis pada akhir tahun 2024 ini, dan bahkan diklaim akan siap dalam beberapa bulan mendatang. Kala Sora diluncurkan, teknologi akan memungkinkan pengguna untuk mengedit video yang dibuatnya.
Awalnya, video tidak akan memiliki suara apapun, namun OpenAI berencana untuk menghadirkan kemampuan menambahkan suara di masa mendatang. Menurut Murati, Sora lebih mahal untuk dijalankan dibandingkan dengan model AI lainnya.
Kendati demikian, OpenAI ingin menghadirkannya dengan harga tidak jauh berbeda di DALL-E, alat AI penghasil gambar. Soal keamanan, video yang dihasilkan dengan memanfaatkan Sora akan dihiasi tanda air atau watermark.
Selain itu, dan model ini diperkirakan tidak akan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan video dari figur publik. Sebelumnya, CEO OpenAI Sam Altman baru-baru ini memuji headset mixed-reality baru Apple, Vision Pro, di X, sebelumnya Twitter.
Altman menyebutnya sebagai inovasi teknologi paling mengagumkan kedua setelah iPhone. Vision Pro yang dipasarkan seharga USD3.500 (Rp), memungkinkan pengguna berinteraksi dengan konten digital dalam lingkungan sekitar asli mereka menggunakan pergerakan mata dan jari.
Sementara itu, OpenAI menunda peluncuran GPT Store hingga awal tahun 2024, menurut email yang ditemukan oleh The Verge. OpenAI memperkenalkan alat GPT Builder pada awal bulan November pada konferensi pengembang pertamanya.
Alat tersebut menawarkan pelanggan cara mudah untuk menciptakan bot AI kustom. Kala itu, OpenAI juga menyebut bahwa pihaknya akan segera merilis GPT Store bagi pengguna untuk mendaftarkan GPT karya mereka dan berpotensi mendapatkan penghasilan dari karya tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
