Menurut laporan The Verge, DJI hanya menjual satu model drone yaitu Skycatch Explore1. Itu adalah drone quadcopter semi-otonom yang didasarkan pada drone Matrice 100 milik DJI. Drone tersebut dilengkapi software machine vision dari startup Amerika Serikat, Skycatch. Software tersebut memungkinkan drone memantau tempat konstruksi.
Drone ini bisa digunakan untuk membuat peta dengan tingkat keakuratan hingga lima sentimeter, dan bisa membantu perusahaan untuk memonitor jumlah persediaan bahan bangunan.
Selain itu, Komatsu juga akan menggunakan data dari drone ini untuk mengendalikan robot konstruksi yang kini tengah dikembangkan.
CEO Skycatch, Christian Sanz berkata bahwa drone dari perusahaannya telah digunakan di lebih dari 10 ribu proyek konstruksi di Jepang dan di negara-negara lain. Skycatch telah membantu pembangunan taman bermain milik Disney, data center milik Facebook dan perusahaan yang namanya tak dia sebutkan di Cupertino.
"Anda bisa tahu siapa yang saya maksud," kata Sanz.
"Kami telah menerbangkan drone di sana setiap hari, beberapa kali dalam sehari. Dan sekarang kami ikut membantu dalam pembanguna lanskap."
Informasi tambahan, Apple bermarkas di Cupertino dan memang sedang membangun kantor baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
